SAMPANG – Volume sumber air milik PDAM Trunojoyo Sampang shaat ini menyusut hingga 0 persen atau kering. Pemicunya, gegara kemarau panjang. Efeknya, distribusi air ke pelanggan tidak maksimal.
Kabag Hubungan Langganan (Hublang) PDAM Trunojoyo Sampang Yazid Solihin, mengatakan volume sumber air di Rubaruh Dua Kecamatan Sampang statusnya 0 persen. “Kalau Rubaruh Satu masih ada sekitar 30 persen dan Glisgis 50 persen,” katanya.
Menurut Yazid Solihin, volume sumber air di Desa Sogian, Kecamatan Omben kini tersisa 25 persen. Sementara volume sumber air di Kecamatan Tambelangan lima persen dan Desa Bancelok, Kecamatan Jrengik 0 persen.
“Khusus volume sumber air di Desa Kanjar, Kecamatan Torjun tersisa 10 persen dan volume sumber air di Desa Prajjan, Kecamatan Camplong sekitar 10 persen,” paparnya.
Dijelaskan, penyusutan volume sumber air tersebut mengakibatkan pendistribusian air ke pelanggan tersendat. Khusunyanya, di wilayah Kecamatan Sampang bagian barat. “Pasokan air macet,” ungkapnya.
Yazid Solihin menambahkan, pihaknya akan memperkecil daya sedot air agar mesin pompa tidak mudah terbakar. “Kalau pompanya besar dan debit airnya habis maka pompanya akan terbakar,” tandasnya. (Moh Iqbal)