SAMPANG – Kasus pembuangan bayi kerap terjadi. Terbaru, bayi tak berdosa dibuang oleh orang tuanya di Kampung Kramat, Desa Pacanggaan, Kecamatan Pangarengan, Sampang, Sabtu (24/11). Tangisan bayi malang itu sempat dikira suara hantu oleh warga.
Bayi laki-laki tersebut ditemukan di bawah gorong-gorong tanpa sehelai kain pun. Darah segar dan ari-ari masih menempel di tubuhnya. Posisi bayi telentang dengan kepala di sisi utara. Bayi mungil dengan kondisi sehat itu ditemukan Susanti Fransiska bersama tiga temannya sepulang sekolah.
Susanti menceritakan, dia berjalan kaki hendak pulang ke rumah. Dari arah barat ke timur. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), dia mendengar tangisan bayi. Karena takut, dia lari dan memberi tahu keluarganya. ”Saya kira hantu. Makanya saya lari dan memberi tahu paman,” tuturnya kepada RadarMadura.id
Setelah itu, lanjut perempuan kelas VII itu, keluarganya mendatangi lokasi. Jaraknya lebih kurang satu kilometer. Keluarganya membawa bayi ke rumah sebelum memberitahukan kepada kepala desa (Kades). ”Bayi sudah dikerumuni semut,” imbuhnya.
Rusli, paman Susanti ketika ditemui di Puskesmas Torjun mengakui mendapatkan informasi dari keponakannya. Ada laporan ada bayi menangis. Akhirnya dia mendatangi sumber suara. Sambil lalu mengajak keponakannya untuk melihat ke TKP.
Ketika di lokasi, dilihat dari arah utara tidak ada. Namun, setelah dilihat dari arah selatan baru diketahui. ”Saya kaget, bayi tidak berselimut. Sudah dikerumuni semut,” ujarnya.
Pria 60 tahun itu menambahkan, penemuan bayi diperkirakan pukul 10.30. Setelah dilaporkan kepada Kades, bayi dibawa ke Puskesmas Torjun untuk mendapatkan penanganan dari tenaga medis. ”Banyak warga yang ingin mengasuh dan merawatnya. Saya tidak mau, saya siap merawatnya. Sebab, saya yang menemukan kali pertama,” jelasnya.
Istri Kades Pacanggaan Saniatun mengatakan, atas laporan dari masyarakat, pihaknya mendatangi lokasi dan memberikan informasi kepada aparat kepolisian. Perempuan berhijab itu menyampaikan, warga setempat tidak mengetahui siapa yang menaruh bayi tak berdosa tersebut. Anak sekolah yang kali pertama menemukan bayi. ”Warga tidak ada yang tahu siapa yang menaruh bayi,” tutupnya.
Kepala Puskesmas Torjun Akh. Jasuli mengatakan, pihaknya sudah menangani bayi berjenis kelamin laki-laki itu. Kondisi bayi sehat dan tidak cacat. Pihaknya sebatas memberikan penanganan serta mengecek kesehatan bayi. ”Berat bayi tiga kilogram, normal, dan semoga terus sehat,” ucapnya.
Kapolsek Torjun Iptu Heriyanto mengatakan, setelah menerima laporan dari masyarakat, pihaknya langsung mendatangi lokasi bersama anggota. Setelah tiba di lokasi, bayi sudah ada di kediaman warga. ”Kami meminta petunjuk kepada Kasatreskrim. Perintahnya untuk dibawa ke puskesmas untuk divisum,” katanya.
Langkah selanjutnya masih dalam penyelidikan. Untuk mengetahui siapa pelaku pembuangan bayi itu. ”Kami berjanji akan menindaklanjuti kasus ini,” tutupnya.