SAMPANG – BRI Cabang Sampang berkomitmen ikut berpartisipasi menyukseskan program Desa Migran Kreatif (Desmigratif) yang dijalankan pemerintah pusat. Yakni, menyalurkan bantuan corporate social responsibility (CSR) berupa pembangunan rumah produksi di Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang.
Bangunan tersebut dilengkapi sarana-prasarana (sarpras) yang memadai. Mulai kursi, meja, hingga lemari atau rak. Bantuan itu diserahkan oleh Pemimpin Cabang BRI Sampang Bari Indro Pratomo kepada kepala desa (Kades) setempat untuk dikelola.
Bari Indro Pratomo mengatakan, bantuan rumah produksi merupakan bentuk dukungan BRI kepada Kementerian Ketenagakerjaan dalam menjalankan program desmigratif. Bantuan diberikan kepada wilayah yang selama ini masyarakatnya banyak bekerja di luar negeri atau menjadi TKI.
”Desain bangunan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk pengelolaannya, kami pasrahkan sepenuhnya kepada Kades setempat,” kata dia Jumat (23/11).
Bantuan tersebut diharapkan bisa menumbuhkembangkan potensi dan kreativitas masyarakat dalam menjalankan usaha. Terutama, usaha di bidang ekonomi kreatif. Sejak 2017–2018, BRI telah menyalurkan CSR berupa perbaikan ruang kelas madrasah, musala, dan pembangunan jalan dengan total anggaran kurang lebih 1 miliar. ”Kami akan terus berupaya dekat dengan masyarakat,” tegasnya.
SAMPANG – BRI Cabang Sampang berkomitmen ikut berpartisipasi menyukseskan program Desa Migran Kreatif (Desmigratif) yang dijalankan pemerintah pusat. Yakni, menyalurkan bantuan corporate social responsibility (CSR) berupa pembangunan rumah produksi di Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang.
Bangunan tersebut dilengkapi sarana-prasarana (sarpras) yang memadai. Mulai kursi, meja, hingga lemari atau rak. Bantuan itu diserahkan oleh Pemimpin Cabang BRI Sampang Bari Indro Pratomo kepada kepala desa (Kades) setempat untuk dikelola.
Bari Indro Pratomo mengatakan, bantuan rumah produksi merupakan bentuk dukungan BRI kepada Kementerian Ketenagakerjaan dalam menjalankan program desmigratif. Bantuan diberikan kepada wilayah yang selama ini masyarakatnya banyak bekerja di luar negeri atau menjadi TKI.
”Desain bangunan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Untuk pengelolaannya, kami pasrahkan sepenuhnya kepada Kades setempat,” kata dia Jumat (23/11).
Bantuan tersebut diharapkan bisa menumbuhkembangkan potensi dan kreativitas masyarakat dalam menjalankan usaha. Terutama, usaha di bidang ekonomi kreatif. Sejak 2017–2018, BRI telah menyalurkan CSR berupa perbaikan ruang kelas madrasah, musala, dan pembangunan jalan dengan total anggaran kurang lebih 1 miliar. ”Kami akan terus berupaya dekat dengan masyarakat,” tegasnya.
