22.6 C
Madura
Tuesday, June 6, 2023

Pendaftaran Pelatihan Kerja Berakhir April

SAMPANG – Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang mempunyai program pelatihan keterampilan kerja. Pelatihan ini untuk membekali keterampilan dan kemampuan calon tenaga kerja. Pendaftaran dibuka Januari–April 2019.

Tahun ini Diskumnaker Sampang akan menjalankan enam paket pelatihan. Yakni, menjahit, membatik,  komputer, servis sepeda motor, las listrik, dan rias pengantin. Anggaran program tersebut bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) dan dana alokasi umum (DAU) 2019. DBHCHT untuk pelatihan kerja Rp 700 juta. Menurun dari tahun sebelumnya yang Rp 1,4 miliar.

Setiap paket pelatihan atau kejuruan akan diikuti 16–20 peserta. ”Sampai sekarang ada sekitar 100 orang yang sudah mendaftar untuk menjadi peserta pelatihan,” terang Kasi Pelatihan dan Produktivitas Bidang Tenaga Kerja Diskumnaker Sampang Ludfi kemarin (22/2).

Baca Juga :  Karateka Binaan FORKI Sampang Raih Satu Medali Perak dan Dua Perunggu

Pihaknya sudah menyeleksi calon peserta. Meliputi seleksi administrasi, tes wawancara terkait dengan bakat dan minat, kemampuan dasar, dan ijazah terakhir. Tujuannya, agar peserta bisa betul-betul mengikuti pelatihan dengan baik dan benar.

Peserta pelatihan komputerharus memiliki ijazah minimal SMA. Sedangkanpelatihan yang lain bebas. Terpenting ialah komitmen untuk mengikuti pelatihan sampai tuntas. Pihaknya tidak ingin peserta hanya ikut-ikutan dan tidak mempuyai kemauan kuat.

Karena itu, sejak 2018 seleksi penerimaan peserta lebih ketat. Semua peserta dimintai kesepakatan untuk serius mengikuti pelatihan dan menaati semua peraturan. Jika ada yang tidak sanggup, akan diminta mengundurkan diri sebelum pelatihan dimulai.

”Hasil seleksi peserta pelatihan menjahit, komputer, las listrik, dan sepeda motor sudah diumumkan. Kalau membatik dan rias pengantin belum,” katanya. 

Baca Juga :  Dianggap Mengganggu, Satpol PP Tertibkan PKL

Pelatihan menjahit, komputer, las listrik, dan servis motor akan dilaksanakan pada 25 Februari 2019. Sedangkan, untuk membatik dan rias pengantin April. Jadwal pelatihan disesuaikan dengan kesiapan sarana prasarana (sarpras) dan instruktur. ”Setiap paket pelatihan ditargetkan bisa tuntas terlaksana dalam jangka waktu 22 hari,” ujarnya. 

Diskumnaker sudah bekerjasama denganBadan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Jawa Timur (Jatim) dalam melakukan uji kompetensi peserta. Peserta yang lulus uji kompetensi akan mendapatkan sertifikat profesi dari BNSPdan memiliki kesempatan luas untuk bisa diterima bekerja di perusahaan.

Anggota Komisi IV DPRD Sampang Maniri meminta program terlaksana sesuai jadwal. ”Kami harap program itu bisa menekan angka pengangguran di Sampang dan bisa mencetak calon tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” pinta politikus  PKB itu.

SAMPANG – Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang mempunyai program pelatihan keterampilan kerja. Pelatihan ini untuk membekali keterampilan dan kemampuan calon tenaga kerja. Pendaftaran dibuka Januari–April 2019.

Tahun ini Diskumnaker Sampang akan menjalankan enam paket pelatihan. Yakni, menjahit, membatik,  komputer, servis sepeda motor, las listrik, dan rias pengantin. Anggaran program tersebut bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) dan dana alokasi umum (DAU) 2019. DBHCHT untuk pelatihan kerja Rp 700 juta. Menurun dari tahun sebelumnya yang Rp 1,4 miliar.

Setiap paket pelatihan atau kejuruan akan diikuti 16–20 peserta. ”Sampai sekarang ada sekitar 100 orang yang sudah mendaftar untuk menjadi peserta pelatihan,” terang Kasi Pelatihan dan Produktivitas Bidang Tenaga Kerja Diskumnaker Sampang Ludfi kemarin (22/2).


Baca Juga :  Rumah dan Kamar Mandi Warga Tertimpa Pohon

Pihaknya sudah menyeleksi calon peserta. Meliputi seleksi administrasi, tes wawancara terkait dengan bakat dan minat, kemampuan dasar, dan ijazah terakhir. Tujuannya, agar peserta bisa betul-betul mengikuti pelatihan dengan baik dan benar.

Peserta pelatihan komputerharus memiliki ijazah minimal SMA. Sedangkanpelatihan yang lain bebas. Terpenting ialah komitmen untuk mengikuti pelatihan sampai tuntas. Pihaknya tidak ingin peserta hanya ikut-ikutan dan tidak mempuyai kemauan kuat.

Karena itu, sejak 2018 seleksi penerimaan peserta lebih ketat. Semua peserta dimintai kesepakatan untuk serius mengikuti pelatihan dan menaati semua peraturan. Jika ada yang tidak sanggup, akan diminta mengundurkan diri sebelum pelatihan dimulai.

”Hasil seleksi peserta pelatihan menjahit, komputer, las listrik, dan sepeda motor sudah diumumkan. Kalau membatik dan rias pengantin belum,” katanya. 

- Advertisement -
Baca Juga :  Belum Terima Formulir C6, Warga Datangi PPS Desa Gunung Rancak

Pelatihan menjahit, komputer, las listrik, dan servis motor akan dilaksanakan pada 25 Februari 2019. Sedangkan, untuk membatik dan rias pengantin April. Jadwal pelatihan disesuaikan dengan kesiapan sarana prasarana (sarpras) dan instruktur. ”Setiap paket pelatihan ditargetkan bisa tuntas terlaksana dalam jangka waktu 22 hari,” ujarnya. 

Diskumnaker sudah bekerjasama denganBadan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Jawa Timur (Jatim) dalam melakukan uji kompetensi peserta. Peserta yang lulus uji kompetensi akan mendapatkan sertifikat profesi dari BNSPdan memiliki kesempatan luas untuk bisa diterima bekerja di perusahaan.

Anggota Komisi IV DPRD Sampang Maniri meminta program terlaksana sesuai jadwal. ”Kami harap program itu bisa menekan angka pengangguran di Sampang dan bisa mencetak calon tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” pinta politikus  PKB itu.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/