23 C
Madura
Saturday, June 10, 2023

Pengambilalihan Kios Tunggu Disposisi Bupati

SAMPANG – Terdapat 77 kios di Pasar Margalela tidak ditempati hingga kemerin (21/7). Namun, meski batas waktu telah habis, tidak ada tindakan untuk pengambilalihan. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang masih menunggu petunjuk bupati.

Hal itu disampaikan Kabid Pengelolaan Pasar Disperdagprin Sampang Sapta N. Ramlan. Menurut dia, yang berwenang mencabut kios tersebut adalah bupati. ”Kami sudah melaporkan terkait los yang tidak ditempati pedagang. Nanti yang menentukan dicabut atau tidak, tetap dari bupati. Yang jelas, kalau hasil kesepakatan, los yang tidak ditempati akan dicabut,” katanya kemarin (21/7).

Sapta mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membongkar pagar pasar tersebut. Itu dilakukan agar masyarakat lebih leluasa berkunjung. Pagar tersebut dinilai dapat mengganggu akses ke pasar. ”Rencana ini sudah diajukan ke pimpinan, tinggal menunggu disposisi dari pimpinan bagaimana,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pencairan Bantuan Dana BOP Lambat

Sebelumnya, Bupati Sampang Slamet Junaidi menegaskan bahwa los yang tidak ditempati akan diambil alih. Dia mengaku miris melihat kondisi pasar yang selalu sepi. ”Kami berharap pedagang memanfaatkan dengan baik fasilitas yang ada dipasar. Pedagang yang tidak menempati fasilitas pasar berarti tidak serius untuk berjualan,” tukasnya. (bil)

SAMPANG – Terdapat 77 kios di Pasar Margalela tidak ditempati hingga kemerin (21/7). Namun, meski batas waktu telah habis, tidak ada tindakan untuk pengambilalihan. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang masih menunggu petunjuk bupati.

Hal itu disampaikan Kabid Pengelolaan Pasar Disperdagprin Sampang Sapta N. Ramlan. Menurut dia, yang berwenang mencabut kios tersebut adalah bupati. ”Kami sudah melaporkan terkait los yang tidak ditempati pedagang. Nanti yang menentukan dicabut atau tidak, tetap dari bupati. Yang jelas, kalau hasil kesepakatan, los yang tidak ditempati akan dicabut,” katanya kemarin (21/7).

Sapta mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membongkar pagar pasar tersebut. Itu dilakukan agar masyarakat lebih leluasa berkunjung. Pagar tersebut dinilai dapat mengganggu akses ke pasar. ”Rencana ini sudah diajukan ke pimpinan, tinggal menunggu disposisi dari pimpinan bagaimana,” ungkapnya.


Baca Juga :  Petani Minta Stop Impor Garam

Sebelumnya, Bupati Sampang Slamet Junaidi menegaskan bahwa los yang tidak ditempati akan diambil alih. Dia mengaku miris melihat kondisi pasar yang selalu sepi. ”Kami berharap pedagang memanfaatkan dengan baik fasilitas yang ada dipasar. Pedagang yang tidak menempati fasilitas pasar berarti tidak serius untuk berjualan,” tukasnya. (bil)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/