22.1 C
Madura
Thursday, June 1, 2023

Angka Kemiskinan Sampang Masih Tertinggi Se-Jatim

SAMPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang harus bekerja ekstra untuk mengentaskan kemiskinan. Sebab, warga miskin di Kota Bahari masih tinggi. Bahkan, kabupaten yang dipimpin H Slamet Junaidi itu menduduki peringkat pertama di Jawa Timur (Jatim).

Di Sampang, terdapat 217.970 penduduk yang hidup dalam kemiskinan. Atau 21,61 persen dari total penduduk Sampang sebanyak 984.162 jiwa. Meski demikian, dibandingkan 2021 terjadi penurunan hingga 2,15 persen.

Statistik Muda Bidang Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang Wahyu Wibowo menyampaikan, dalam kacamata statistik, penurunan kemiskinan di Kabupaten Sampang relatif tinggi. Namun, Sampang masih menjadi daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Jatim.

Menurut Wahyu, apabila mengacu pada angka penurunan, upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan sudah berhasil. Namun, untuk menaikkan posisi Sampang di tingkat provinsi sangat sulit. Sebab, semua daerah melakukan upaya sama untuk menurunkan angka kemiskinan.

Baca Juga :  Bupati Slamet Junaidi Akan Jadikan Sampang Kota Wisata

”Sebenarnya, upaya pemerintah untuk mengurangi kemiskinan sudah ada hasil karena angkanya berhasil turun,” jelasnya.

Hal itu juga diakui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sampang Umi Hanik Laila. Menurut dia, angka kemiskinan di Sampang tertinggi se-Jatim.

Pemerintah tetap optimistis bisa menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sampang. Sebab, pengentasan kemiskinan menjadi prioritas daerah. Sama halnya dengan program bantuan sosial atau fasilitasi daerah untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

”Harus diakui bahwa kemiskinan memang masih tinggi. Namun, dengan program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran dan konsisten, angka kemiskinan bisa menurun,” jelasnya. (jun/han)

SAMPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang harus bekerja ekstra untuk mengentaskan kemiskinan. Sebab, warga miskin di Kota Bahari masih tinggi. Bahkan, kabupaten yang dipimpin H Slamet Junaidi itu menduduki peringkat pertama di Jawa Timur (Jatim).

Di Sampang, terdapat 217.970 penduduk yang hidup dalam kemiskinan. Atau 21,61 persen dari total penduduk Sampang sebanyak 984.162 jiwa. Meski demikian, dibandingkan 2021 terjadi penurunan hingga 2,15 persen.

Statistik Muda Bidang Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang Wahyu Wibowo menyampaikan, dalam kacamata statistik, penurunan kemiskinan di Kabupaten Sampang relatif tinggi. Namun, Sampang masih menjadi daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Jatim.


Menurut Wahyu, apabila mengacu pada angka penurunan, upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan sudah berhasil. Namun, untuk menaikkan posisi Sampang di tingkat provinsi sangat sulit. Sebab, semua daerah melakukan upaya sama untuk menurunkan angka kemiskinan.

Baca Juga :  PJ Bupati Sampang Terkesan Lebaran di Sampang

”Sebenarnya, upaya pemerintah untuk mengurangi kemiskinan sudah ada hasil karena angkanya berhasil turun,” jelasnya.

Hal itu juga diakui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sampang Umi Hanik Laila. Menurut dia, angka kemiskinan di Sampang tertinggi se-Jatim.

Pemerintah tetap optimistis bisa menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sampang. Sebab, pengentasan kemiskinan menjadi prioritas daerah. Sama halnya dengan program bantuan sosial atau fasilitasi daerah untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

- Advertisement -

”Harus diakui bahwa kemiskinan memang masih tinggi. Namun, dengan program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran dan konsisten, angka kemiskinan bisa menurun,” jelasnya. (jun/han)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/