SAMPANG – Lelang proyek pembangunan kantor dewan kesenian nasional daerah (dekranasda) memasuki babak baru. Yakni tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Ada empat rekanan dari total 15 perusahaan yang mendaftar melayangkan tawaran harga atas proyek senilai Rp 1,35 miliar itu.
Pertama, CV Alam Raya dengan tawaran Rp 1.214.984.718,97. Kedua, CV Abanda Sarana dengan nominal Rp 1.329.715.182,61. Ketiga, CV Falah Abadi senilai Rp 1.335.400.000,00. Keempat, CV Kusuma Bangsa dengan harga penawaran Rp 1.343.000.000,00.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Sampang Abd Hannan mengatakan, proses lelang dijadwalkan tuntas pada akhir Juli. Ketika sudah ada pemenang, tinggal penandatanganan kontrak. Setelah itu rekanan yang memenangi tender akan memulai pekerjaan konstruksi.
Proyek gedung dekranasda ditargetkan tuntas sebelum tutup akhir tahun. Menurut Hannan, sisa waktu yang ada masih panjang. Pembangunan gedung dekranasda membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.
”Sekarang baru Juli, artinya masih tersisa sekitar lima bulan. Itu sangat cukup waktunya untuk menyelesaikan gedung dekranasda,” ujarnya kemarin (20/7).
Gedung dekranasda akan dibangun di sebelah timur kantor KONI Sampang. Di area tersebut pemkab memiliki tanah yang cukup luas dan kosong. Selain gedung, pemkab juga akan membangun jalan di area tersebut.
”Selain gedung, di situ juga akan dibangun jalan, drainase, paving, dan lain-lain,” terangnya.
Gedung dekranasda rencananya difungsikan untuk pameran produk-produk unggulan Kota Bahari. Seperti produk batik, jambu air, dan lain-lain. Dengan adanya gedung dekranasda itu diharapkan akan memacu perekonomian di Kabupaten Sampang.
”Nanti akan jadi tempat pameran produk-produk unggulan. Mohon doanya agar pembangunan berjalan lancar,” harapnya.
