SAMPANG – Polres Sampang bergerak cepat menindaklanjuti informasi penumpukan massa di Masjid Nyiburan Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik. Buktinya, satu peleton personel disiagakan di perbatasan Bangkalan mulai tanggal 20-25 Mei.
Kasubbaghumas Ipda Eko Puji Waluyo mewakili Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman mengatakan, penempatan anggota di Nyiburan untuk mengantisipasi gerakan massa ke Jakarta. “Kami siagakan anggota mulai pukuk 15.00 sampai pukul 04.00,” katanya.
Dijelaskan, semua kendaraan yang melintas akan diperiksa polisi. Utamanya, kendaraan yang mengangkut penumpang laki-laki. “Khawatir membawa sajam, senpi, handak dan benda berbahaya lainnya,” imbuh Eko.
Dijelaskan, sampai saat ini polisi belum menemukan benda-benda berbahaya dan mengarah ke tindak kriminal. “Anggota akan berjaga di perbatasan sampai tanggal 25 Mei. Rabu besok (22/5) status operasi siaga satu,” imbuhnya. (Moh Iqbal)
SAMPANG – Polres Sampang bergerak cepat menindaklanjuti informasi penumpukan massa di Masjid Nyiburan Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik. Buktinya, satu peleton personel disiagakan di perbatasan Bangkalan mulai tanggal 20-25 Mei.
Kasubbaghumas Ipda Eko Puji Waluyo mewakili Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman mengatakan, penempatan anggota di Nyiburan untuk mengantisipasi gerakan massa ke Jakarta. “Kami siagakan anggota mulai pukuk 15.00 sampai pukul 04.00,” katanya.
Dijelaskan, semua kendaraan yang melintas akan diperiksa polisi. Utamanya, kendaraan yang mengangkut penumpang laki-laki. “Khawatir membawa sajam, senpi, handak dan benda berbahaya lainnya,” imbuh Eko.
Dijelaskan, sampai saat ini polisi belum menemukan benda-benda berbahaya dan mengarah ke tindak kriminal. “Anggota akan berjaga di perbatasan sampai tanggal 25 Mei. Rabu besok (22/5) status operasi siaga satu,” imbuhnya. (Moh Iqbal)
