24 C
Madura
Wednesday, June 7, 2023

118 Pengungsi Wamena Tiba di Sampang

SAMPANG – Jumlah warga Sampang yang mengadu nasib di Papua cukup banyak. Itu bisa dilihat dari warga yang pulang ke kampung halamannya pasca kerusuhan di Wamena. Hingga pemulangan terakhir, tercatat ada 118 warga yang tiba di Kota Bahari.

Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Dinas Sosial (Dinsos) Sampang Zainal Fatah mengatakan, pemulangan terakhir terjadi Kamis malam (17/10). Mereka merupakan rombongan yang menggunakan jalur laut. Selama sepekan lebih mereka berlayar dari Papua hingga Tanjung Perak Surabaya.

”Rombongan terakhir yang pulang ke Sampang sebanyak 20 orang,” kata Zainal Fatah kemarin (19/10).

Mereka, kata Fatah, satu rombongan dengan 519 pengungsi lainnya di Jawa Timur. Versi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pengungsi dari Wamena yang tiba di Surabaya pada Kamis (17/10) sebanyak 435 orang. Mereka menumpang kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Kapal Motor (KM) Dobonsolo.

Baca Juga :  Polisi Bekuk Janda Tiga Anak Penjual SS

”Dari 20 orang itu, satu orang dijemput oleh keluarganya di Surabaya. Jadi rombongan yang dijemput menuju pendapa sebanyak 19 orang,” tegas Fatah.

Setelah rombongan itu, belum ada jadwal pemulangan lagi dari Wamena. Sebagian warga Sampang memilih bertahan di Bumi Cenderawasih itu. Sebab, berdasarkan informasi yang diterimanya, pemerintah daerah setempat memberikan jaminan keamanan bagi para perantau.

”Sebenarnya mereka yang pulang juga diberi jaminan keamanan oleh bupati di sana. Tetapi, karena alasan keamanan dan keselamatan jiwa, mereka lebih memilih pulang kampung,” imbuhnya.

Ditanya apa rencana pemkab, khususnya dinsos terkait ratusan pengungsi itu, Fatah tidak berani berspekulasi. Sebab, dirinya tidak punya wewenang menentukan. Yang berhak memberikan jawaban menurutnya pimpinan atau kepala daerah.

Baca Juga :  Setelah Dikunjungi Mensos, Anisa Dibawa ke RS Ketapang, Sampang

”Memang banyak yang bertanya seperti itu kepada kami. Tapi, kami tidak bisa menjawab. Sebab, itu ranahnya pimpinan,” tegasnya.

Sebelumnya, Bupati Sampang Slamet Junaidi berjanji akan memberikan bantuan sosial bagi para pengungsi. Tetapi, bentuk dan besaran bantuan belum disebutkan. ”Pasti ada,” katanya.

SAMPANG – Jumlah warga Sampang yang mengadu nasib di Papua cukup banyak. Itu bisa dilihat dari warga yang pulang ke kampung halamannya pasca kerusuhan di Wamena. Hingga pemulangan terakhir, tercatat ada 118 warga yang tiba di Kota Bahari.

Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Dinas Sosial (Dinsos) Sampang Zainal Fatah mengatakan, pemulangan terakhir terjadi Kamis malam (17/10). Mereka merupakan rombongan yang menggunakan jalur laut. Selama sepekan lebih mereka berlayar dari Papua hingga Tanjung Perak Surabaya.

”Rombongan terakhir yang pulang ke Sampang sebanyak 20 orang,” kata Zainal Fatah kemarin (19/10).


Mereka, kata Fatah, satu rombongan dengan 519 pengungsi lainnya di Jawa Timur. Versi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pengungsi dari Wamena yang tiba di Surabaya pada Kamis (17/10) sebanyak 435 orang. Mereka menumpang kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Kapal Motor (KM) Dobonsolo.

Baca Juga :  17 Pasar Tak Capai Target, PAD Baru Terealisasi 73 Persen

”Dari 20 orang itu, satu orang dijemput oleh keluarganya di Surabaya. Jadi rombongan yang dijemput menuju pendapa sebanyak 19 orang,” tegas Fatah.

Setelah rombongan itu, belum ada jadwal pemulangan lagi dari Wamena. Sebagian warga Sampang memilih bertahan di Bumi Cenderawasih itu. Sebab, berdasarkan informasi yang diterimanya, pemerintah daerah setempat memberikan jaminan keamanan bagi para perantau.

”Sebenarnya mereka yang pulang juga diberi jaminan keamanan oleh bupati di sana. Tetapi, karena alasan keamanan dan keselamatan jiwa, mereka lebih memilih pulang kampung,” imbuhnya.

- Advertisement -

Ditanya apa rencana pemkab, khususnya dinsos terkait ratusan pengungsi itu, Fatah tidak berani berspekulasi. Sebab, dirinya tidak punya wewenang menentukan. Yang berhak memberikan jawaban menurutnya pimpinan atau kepala daerah.

Baca Juga :  DPMD Sampang Juara I Lomba KPM Berprestasi Tingkat Provinsi

”Memang banyak yang bertanya seperti itu kepada kami. Tapi, kami tidak bisa menjawab. Sebab, itu ranahnya pimpinan,” tegasnya.

Sebelumnya, Bupati Sampang Slamet Junaidi berjanji akan memberikan bantuan sosial bagi para pengungsi. Tetapi, bentuk dan besaran bantuan belum disebutkan. ”Pasti ada,” katanya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/