SAMPANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang menggelar gebyar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2018 itu berlangsung meriah di area Taman Wijaya Kusuma Minggu (18/11).
Hadir di kegiatan itu Pj Bupati Sampang Jonathan Judianto berasama istri Anna Jonathan Judianto, Sekkab Puthut Budi Santoso, Plt Kepala Dinkes Sampang Asrul Sani, dan anggota forkopimda. Ratusan tenaga medis yang terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), IBI, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan kepala puskemas se-Sampang turut hadir di acara tersebut.
Kegiatan dimulai pukul 06.00 yang diawali dengan senam aerobik bersama, jalan jalan sehat (JJS), pawai promosi kesehatan, dan penampilan tari senam Germas dari masing-masing puskesmas. Peserta JJS dan pawai dilepas Pj bupati, forkopimda, dan kepala dinkes.
Semua rentetan kegiatan berlangsung meriah dengan diikuti 500 peserta yang terdiri dari tenaga medis, siswa, lembaga masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan, dan warga sekitar. Pawai promosi kesehatan disambut antusias.
Warga tumpah ruah di pinggir jalan menyaksikan atraksi dan yel-yel kesehatan dari masing-masing peserta. Peserta mengampanyekan budaya perilaku hidup bersih dan sehat dengan menggunakan pengeras suara. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan ”Indonesia Cinta Sehat. Ayo Hidup Sehat Mulai dari Kita”.
Pawai dimulai dari Jalan Wijaya Kusuma, KH. Wahid Hasyim, Jamaluddin, dan finish di depan GOR Indoor Wijaya Kusuma, Kota Sampang. Pawai mendapat pengawalan polisi sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas.
Acara dilanjutkan dengan resepsi gebyar Germas yang dilaksanakan di dalam GOR Indoor. Acara ini tidak kalah meriah dengan acara sebelumnya. Sejumlah penampilan tari bertemakan kesehatan disuguhkan kepada para tamu undangan.
Di kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan piagam penghargaan kepada 44 kepala desa (Kades) dan lurah yang berhasil menyukseskan program open defecation free (ODF) atau lingkungan masyarakat yang tidak buang air besar sembarangan (BABS).
Penghargaan juga diberikan kepada juara lomba kampung Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan kota dan desa, serta juara lomba santri Husada yang digelar 7–12 November 2018. Asrul Sani menyampaikan, gebyar HKN merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
Rentetan kegiatan yang dilaksanakan tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Yakni, dengan menggelar Temu Kader Santri Husada se-Sampang. Tujuannya, mempromosikan program kesehatan di lingkungan pesantren dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan santri dalam promosi kesehatan (promkes) melalui lomba kesenian.
Pihaknya mengapresiasi kerja keras panitia kegiatan. Dia berterima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung sehingga kegiatan berjalan sukses dan lancar. Terutama kepada Pj bupati dan anggota forkopimda yang mengikuti acara sampai selesai.
”Tahun ini kami berhasil membebaskan 44 desa dan kelurahan di Sampang dari masalah BABS. Semoga tahun depan jumlahnya bertambah. Kami harap Germas dan PHBS mendapat dukungan dari masyarakat,” ucap Asrul Sani.