SAMPANG – Kegiatan program proyek fisik sudah dimulai. Fungsi pengawasan DPRD diharapkan lebih bertaji. Sebab, selama ini masih ditemukan hasil kegiatan rusak pada masa pemeliharaan.
Slamet Riyadi, 31, tokoh pemuda Sampang, meminta dewan proaktif mengawasi proyek. Jika tidak diawasi, kata dia, kemungkinan akan banyak yang dikerjakan asal-asalan. ”Selama ini banyak ditemukan proyek berkualitas rendah. Seperti perbaikan jalan, pembangunan saluran, dan lainnya cepat rusak meskipun baru dibangun,” katanya Selasa (18/7).
Karena itu, dia meminta anggota dewan menjalankan tugas dan fungsinya. Yaitu, dengan turun langsung ke lapangan untuk mengawasi proyek yang dikerjakan rekanan. ”Harus benar-benar mengontrol program pemerintah agar pembangunan berjalan maksimal. Jangan sampai masyarakat rugi karena ada main mata antara legislatif dan eksekutif dalam realisasi proyek,” katanya.
DPRD diharapkan bertindak tegas jika menemukan pengerjaan proyek melenceng. Harus berani memberikan rekomendasi ke instansi terkait. ”Anggaran proyek dari rakyat tersebut jangan sampai terbuang sia-sia. Tapi, supaya manfaatnya benar-benar kembali kepada masyarakat,” ujarnya.
Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidilah mengungkapkan, wakil rakyat tidak harus turun ke lapangan. Sejatinya pihaknya telah melakukan pengawasan intensif pada dinas terkait. ”Fungsi DPRD memang sebagai kontrol. Kalau datang ke lapangan terus, tugas yang lain tidak berjalan,” ujarnya.
Karena itu, Imam meminta masyarakat ikut mengawasi pembangunan. Jika ditemukan kualitas proyek rendah dan mudah rusak segera laporkan ke DPRD. ”Kalau sudah ada laporan, baru DPRD menindaklanjuti. Kami bukan orang teknis. Tapi kami tetap berharap semua pengerjaan proyek harus dikerjakan sesuai RAB agar kualitasnya terjamin,” tandasnya.