SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Niat hati M. Junaidi, 28, ingin menghindari tabrakan. Namun, kendaraan yang disopiri warga Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, itu justru terguling. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sopir dan penumpang mengalami luka-luka.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Lengser, Desa Dharma Camplong, Sampang, sekitar pukul 09.30 kemarin (18/6). Awalnya, truk boks W 8278 NW tersebut melaju dari barat menuju Pamekasan. Kendaraan tersebut diketahui membawa dua penumpang, yakni Moh. Lutfi Z, 28, dan Kio Caesar D, 30. Keduanya sama-sama warga Desa Gemenggeng, Kecamatan Pace, Nganjuk.
Sampai di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba muncul mobil yang tidak diketahui identitasnya melaju kencang dari depan. Mobil itu menyalip bus di depannya. Junaidi banting setir ke kiri. Namun, upaya untuk menghindari tabrakan justru membuatnya tambah celaka. Kendaraan yang dikemudikannya terlalu ke kiri dan menabrak gardu hingga terguling di tanah kosong.
Mobil tersebut membawa barang-barang sembako seperti mi, tepung, dan sebagainya. Akibat kecelakaan tunggal itu, sebagian badan mobil ringsek dan barang bawaannya berantakan. ”Mobil itu sampai terguling dua kali,” kata Sasmito, 30, warga di lokasi kejadian.
Kanit Laka Lantas Polres Sampang Iptu Eko Puji Waluyo menerangkan, pengemudi dan penumpang sudah mendapat penanganan medis di Puskesmas Camplong. Sedangkan truk pecah kaca dan gardu rusak.
Pihaknya telah memeriksa dan meminta keterangan saksi. Upaya itu dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Dugaan awal karena menghindari kendaraan yang melaju dengan kencang dari depan. ”Kendaraan akan kami evakuasi,” tutup Eko. (iqb)