SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Sampang tuntas. Pesertanya, ribuan siswa kelas VIII yang tersebar di 282 SMP.
Sayangnya, hingga kini hasil dari ujian berbasis komputer itu belum bisa diketahui. ANBK dilakukan penilaian langsung oleh pemerintah pusat. ANBK SMP dilaksanakan secara nasional.
Kasi Penyelenggaraan SMP Dinas Pendidikan Sampang Amir Sholeh menyampaikan, ANBK tidak sama dengan UNBK yang tujuannya mengukur kelulusan siswa. Tetapi, untuk menentukan pemetaan sekolah. Itu sesuai hasil perolehan nilai siswa yang mengikuti pelaksanaan ANBK.
Pemetaan itu meliputi beberapa kategori. Pertama, sekolah perlu perhatian khusus. Kedua, sekolah biasa. Ketiga, sekolah cakap dan keempat, sekolah mahir. Tujuannya, ke depan pemerintah akan memberlakukan sistem pembelajaran masing-masing sekolah sesuai kategori.
”Nilai peserta ANBK belum keluar dan pemetaan kategori sekolah belum terealisasi. Penilaian langsung dilakukan oleh pusat,” jelasnya.
Menurutnya, pelaksanaan ANBK SMP di Sampang masih menyisakan banyak evaluasi. Terutama teknis pelaksanaan yang masih tuai kendala. Mulai dari kesiapan sarana prasarana ujian, seperti perangkat komputer. ”Masih banyak siswa yang mengikuti ujian dengan menumpang di sekolah lain,” terangnya.
Begitu juga ketersediaan jaringan internet, pihaknya mengakui masih butuh waktu lama ANBK di Sampang bisa berjalan lebih maksimal. Mulai dari menyiapkan SDM, ketersediaan sarana, hingga jangkauan sinyal internet.
”Evaluasinya, memang masih banyak yang perlu dibenahi. Sudah menjadi catatan untuk kami agar ANBK selanjunya lebih baik,” jelas Amir.