SAMPANG – Dinas Pertanian (Disperta) Sampang terus berinovasi untuk mengembangkan produktivitas pertanian di Kota Bahari. Terbaru, disperta melakukan pengembangan irigasi air tanah dangkal. Program ini dimaksudkan untuk mendorong peningkatan indeks pertanaman.
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Disperta Sampang Suyono menyampaikan, program pengembangan irigasi air tanah dangkal dialokasikan ke daerah-daerah tadah hujan. Juga untuk daerah yang memiliki sumber-sumber air dalam bentuk sumur bor.
”Harapan kami, pada musim kedua masa tanam bisa di-support dengan irigasi air tanah dangkal agar produksi pertanian dalam dua kali musim sama. Sehingga, luas pertanaman pertanian bisa hingga 200 persen,” ucap Suyono, Selasa (17/10).
Fungsi dari sumur bisa memacu penanaman pertama dan kedua. Secara kuantitas bisa menghasilkan jumlah yang sama. Petani juga diharapkan bisa memanfaatkan penanaman sepanjang tahun.
”Untuk rotasi pengembangan tanaman bisa menggunakan komoditas lain yang bernilai ekonomis tinggi. Seperti buah-buahan, sayur, cabai, dan bawang merah,” pungkasnya.