SAMPANG – Tahun ini, sebanyak 78 desa mengalami kering kritis. Pemkab melalui badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Sampang menyiapkan anggaran untuk pengadaan bantuan air. Sebulan, nilainya mencapai Rp 149 juta.
Anggaran ratusan juta tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 79 juta per bulan. Dengan penambahan anggaran tersebut, maka upaya mengatasi bencana tahunan di Kota Bahari harus dimaksimalkan.
Kepala BPBD Kabupaten Sampang Anang Djoenaidi mengatakan, SK siaga bencana sudah disetujui oleh bupati Sampang. “Surat tersebut dijadikan dasar untuk menangani bencana kekeringan di 78 desa,” ucapnya.
Anang mengakui, anggaran penanganan kekeringan tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Alasannya, luasan wilayah kekeringan bertambah sebelas desa. “Anggaran tersebut diambilkan dari bantuan tak terduga (BTT),” katanya. (iqb)
Selengkapnya baca Jawa Pos Radar Madura edisi Sabtu, 19 September 2020.