SAMPANG– Pelabuhan Taddan di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, memang sudah beroperasi. Baik sebagai sandaran kapal proyek ataupun kapal komersial. Bahkan, pelayaran perdana sudah dilakukan pada Kamis (12/9) tujuan Probolinggo.
Namun secara seremonial, pelabuhan tersebut belum benar-benar diresmikan. Sebab, rencana peresmiannya masih akan dilakukan pada akhir bulan ini. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Branta Edi Kuswanto kemarin (17/9).
Menurut Edi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hasilnya, memberi waktu pada pekan terakhir September. Belum ditentukan tanggal berapa akan diluncurkan.
”Yang pasti akhir bulan ini akan kami resmikan Pelabuhan Taddan itu,” kata Edi Kuswanto.
Penentuan jadwal akan dikoordinasikan dengan Pemkab Sampang. Hal itu guna menyesuaikan dengan agenda Bupati Slamet Junaidi. Sebab nantinya, selain kementerian, bupati juga diharapkan bisa hadir langsung dalam acara peresmian Pelabuhan Taddan.
Apakah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan hadir dalam peresmian Pelabuhan Taddan? Edi tidak bisa memastikan. Sebab, siapa yang akan hadir diatur oleh protokol Kemenhub. Tetapi, pihaknya berharap menteri langsung yang datang ke Kota Bahari.
Rencananya, peresmian Pelabuhan Taddan sekaligus akan menjadi tanda pergantian nama. Pelabuhan tersebut nantinya akan berganti menjadi Pelabuhan Trunojoyo. Nama ini merupakan usulan dari Bupati Sampang Slamet Junaidi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Moh. Zuhri mengatakan, pengambilan nama Trunojoyo karena sosok tersebut merupakan tokoh bangsawan Madura. Sejauh ini nama Trunojoyo sudah diabadikan dalam banyak hal. Seperti menjadi nama kampus di Bangkalan dan nama bandara di Sumenep.
”Jadi nanti, selain ada Bandara Trunojoyo di Sumenep, juga ada Pelabuhan Trunojoyo di Sampang,” katanya.