SAMPANG – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang terus berupaya mengembangkan batik khas Sampang. Salah satu caranya, menggelar Lomba Desain Batik Motif Trunojoyo.
Kompetisi tersebut diikuti oleh prajin batik dari empat kabupaten di Madura. Grand final lomba tersebut digelar di Aula Hotel Panglima, Jumat (13/12).
Plt Kepala Disperdagprin Sampang H. Abd. Hannan mengatakan, kriteria penilaian lomba ada tujuh item. Meliputi orisinilitas, keunikan, estetika serta mengangkat kearifan lokal dan pariwisata.
“Temasuk juga harus mengangkat konsep batik kekinian yang kreatif, memiliki perpaduan warna yang menarik serta ada keharmonisan judul dan sumber ide,” katanya.
Dijelaskan, lomba terbagi dalam dua kategori. Yakni untuk umum dan pelajar. Untuk kategori umum terdapat 10 peserta yang masuk ke babak grand final.
“Juaranya Ahmad Taufik dengan motif berjudul Petilasan Trunojoyo, Heny Krisniasih dengan motif berjudul Junjung Djarat Trunojoyo dan Istiqomah dengan tema Pesona Bentar Alam,” katanya.
Selanjutnya untuk katogeri pelajar terdapat lima peserta yang memperebutkan tiga terbaik. Juara I diraih Ghina Zhavira (Tase Trunojoyo). Lalu juara II Zaidan Ramzi DH (Panji Laras) dan juara III Firnas Nauval (Keragaman Kota Sampang).
“Lomba ini diadakan untuk menambah kekayaan motif batik Trunojoyo khas Kota Sampang. Proses penjurian dilakukan secara professional yang melibatkan lima oranv juri,” tegas Hannan. (Moh Iqbal)
SAMPANG – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Sampang terus berupaya mengembangkan batik khas Sampang. Salah satu caranya, menggelar Lomba Desain Batik Motif Trunojoyo.
Kompetisi tersebut diikuti oleh prajin batik dari empat kabupaten di Madura. Grand final lomba tersebut digelar di Aula Hotel Panglima, Jumat (13/12).
Plt Kepala Disperdagprin Sampang H. Abd. Hannan mengatakan, kriteria penilaian lomba ada tujuh item. Meliputi orisinilitas, keunikan, estetika serta mengangkat kearifan lokal dan pariwisata.
“Temasuk juga harus mengangkat konsep batik kekinian yang kreatif, memiliki perpaduan warna yang menarik serta ada keharmonisan judul dan sumber ide,” katanya.
Dijelaskan, lomba terbagi dalam dua kategori. Yakni untuk umum dan pelajar. Untuk kategori umum terdapat 10 peserta yang masuk ke babak grand final.
“Juaranya Ahmad Taufik dengan motif berjudul Petilasan Trunojoyo, Heny Krisniasih dengan motif berjudul Junjung Djarat Trunojoyo dan Istiqomah dengan tema Pesona Bentar Alam,” katanya.
Selanjutnya untuk katogeri pelajar terdapat lima peserta yang memperebutkan tiga terbaik. Juara I diraih Ghina Zhavira (Tase Trunojoyo). Lalu juara II Zaidan Ramzi DH (Panji Laras) dan juara III Firnas Nauval (Keragaman Kota Sampang).
- Advertisement -
“Lomba ini diadakan untuk menambah kekayaan motif batik Trunojoyo khas Kota Sampang. Proses penjurian dilakukan secara professional yang melibatkan lima oranv juri,” tegas Hannan. (Moh Iqbal)