25.9 C
Madura
Monday, June 5, 2023

Nenek Latifah: Kasus Pencabulan Cucu Saya Terbongkar Gara-Gara Uang

SAMPANG – Dalam kriminologi atau ilmu yang mengajarkan tindak pidana, terdapat istilah tidak ada kejahatan sempurna. Setiap kejahatan, pasti meninggalkan jejak yang bisa mengantar kita kepada pelaku. Seperti kasus yang dialami tiga cucunya Latifah.

Kasus dugaan pencabulan ini, dialami tiga cucunya yakni DA (9), SA (8), dan AN (9). Ketiganya sama-sama tercatat sebagai murid di salah satu SD di Kecamatan Karang Penang. Maklum, kebetulan ketiganya masih ada hubungan keluarga.

Menurut Latifah, kasus dugaan pencabulan tersebut terbongkar karena curiga DA memiliki sejumlah uang. “Setelah dicari tahu, ternyata diberi Dekkir usai dicabuli. Bukan cuma DA, tapi ada dua korban lagi,” ujarnya.

Baca Juga :  Timpa Lapak PKL, Reklame Roboh Dibiarkan

Dijelaskan, perbuatan keji tersebut konon sudah dua kali. Lokasinya di sekolah dan di kontrakan Dekkir di Desa Karang Penang Onjur. Cucu Latifah diberi uang Rp 2 ribu sampai Rp 8 ribu. “Kadang diberi pentol,“ katanya.

Latifah mengaku heran kenapa aksi tidak terpuji Dekkir bisa dilakukan di kontrakannya. “Kok tidak diketahui istrinya. Padahal, istrinya meracik jamu di kontrakannya. Istrinya penjual jamu,” papar wanita berusia 55 tahun itu.

Moh Ridhoi, Kades Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang mengakui bahwa Dekkir salah satu warganya. “Tapi, pendatang di desa kami. Dia (Dekkir, Red) sudah lama berjualan pentol,” terangnya.

Kades berharap aparat kepolisian memproses kasus tersebut sesuai ketentuan. “Masyarakat gelisah dan berharap yang bersangkutan (Dekkir, Red) dihukum seberat-beratnya,” harapnya.

Baca Juga :  Catat! Ini 38 Desa Yang Akan Menggelar Pilkades Serentak di Sampang

Kasubbaghumas Polres Sampang Ipda Eko Puji Waluyo mengatakan, warga mengantar Dekkir ke mapolres, Kamis malam (14/). “Sebab, diduga mencabuli tiga murid SD. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya. (Moh. Iqbal)

SAMPANG – Dalam kriminologi atau ilmu yang mengajarkan tindak pidana, terdapat istilah tidak ada kejahatan sempurna. Setiap kejahatan, pasti meninggalkan jejak yang bisa mengantar kita kepada pelaku. Seperti kasus yang dialami tiga cucunya Latifah.

Kasus dugaan pencabulan ini, dialami tiga cucunya yakni DA (9), SA (8), dan AN (9). Ketiganya sama-sama tercatat sebagai murid di salah satu SD di Kecamatan Karang Penang. Maklum, kebetulan ketiganya masih ada hubungan keluarga.

Menurut Latifah, kasus dugaan pencabulan tersebut terbongkar karena curiga DA memiliki sejumlah uang. “Setelah dicari tahu, ternyata diberi Dekkir usai dicabuli. Bukan cuma DA, tapi ada dua korban lagi,” ujarnya.

Baca Juga :  Dugaan Pungli Prona Gunung Maddah Tak Ada Progres


Dijelaskan, perbuatan keji tersebut konon sudah dua kali. Lokasinya di sekolah dan di kontrakan Dekkir di Desa Karang Penang Onjur. Cucu Latifah diberi uang Rp 2 ribu sampai Rp 8 ribu. “Kadang diberi pentol,“ katanya.

Latifah mengaku heran kenapa aksi tidak terpuji Dekkir bisa dilakukan di kontrakannya. “Kok tidak diketahui istrinya. Padahal, istrinya meracik jamu di kontrakannya. Istrinya penjual jamu,” papar wanita berusia 55 tahun itu.

Moh Ridhoi, Kades Karang Penang Onjur, Kecamatan Karang Penang mengakui bahwa Dekkir salah satu warganya. “Tapi, pendatang di desa kami. Dia (Dekkir, Red) sudah lama berjualan pentol,” terangnya.

Kades berharap aparat kepolisian memproses kasus tersebut sesuai ketentuan. “Masyarakat gelisah dan berharap yang bersangkutan (Dekkir, Red) dihukum seberat-beratnya,” harapnya.

Baca Juga :  Catat! Ini 38 Desa Yang Akan Menggelar Pilkades Serentak di Sampang

- Advertisement -

Kasubbaghumas Polres Sampang Ipda Eko Puji Waluyo mengatakan, warga mengantar Dekkir ke mapolres, Kamis malam (14/). “Sebab, diduga mencabuli tiga murid SD. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya. (Moh. Iqbal)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/