SAMPANG – Warga di sekitar pantai Dusun Sumber Otok, Desa Taddan, Kecamatan Camplong mendadak geger, Selasa malam (13/11). Sosok mayat tak beridentitas ditemukan warga di tepi pantai sekitar pukul 18. 00. Tubuh mayat itu sudah tidak utuh hanya tersisa bagian perut sampai kaki.
Sosok mayat sempat ditemukan sejak siang oleh nelayan di Desa Taddan. Namun tidak ada yang berani mendekat. Sehingga sekitar pukul 18.00 baru dilaporkan ke perangkat desa setempat.
Sontak warga setempat berdatangan ke lokasi penemuan mayat. Namun, mayat itu sudah tidak ada ditempat semula. Sehingga aparat desa dibantu warga melakukan pencarian. Mereka menyisir pantai dan sejumlah titik di dekat penemuan awal mayat tak beridentitas.
Berselang satu jam, akhirnya potongan tubuh itu ditemukan. Lokasinya sekitar 30 meter dari posisi semula. Ciri-ciri nya, korban memakai celana hitam. Dengan celana dalam warna hijau.
“Warga mencari mayat satu jam. Sebab ditemukan di lokasi berbeda dari temuan nelayan sejak siang,” ungkap Moh. Iqbal, warga yang ditemui RadarMadura.id.
Salah satu petugas medis UGD RSUD dr. Mohammad Zain Sampang, dr Cristin Desi menuturkan berdasarkan hasil otopsi bahwa mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. Itu setelah dilakukan identifikasi pengukuran tulang kaki kanan mayat. “Hasil otopsi dipastikan berjenis kelamin perempuan,” singkatnya.(rm3)
SAMPANG – Warga di sekitar pantai Dusun Sumber Otok, Desa Taddan, Kecamatan Camplong mendadak geger, Selasa malam (13/11). Sosok mayat tak beridentitas ditemukan warga di tepi pantai sekitar pukul 18. 00. Tubuh mayat itu sudah tidak utuh hanya tersisa bagian perut sampai kaki.
Sosok mayat sempat ditemukan sejak siang oleh nelayan di Desa Taddan. Namun tidak ada yang berani mendekat. Sehingga sekitar pukul 18.00 baru dilaporkan ke perangkat desa setempat.
Sontak warga setempat berdatangan ke lokasi penemuan mayat. Namun, mayat itu sudah tidak ada ditempat semula. Sehingga aparat desa dibantu warga melakukan pencarian. Mereka menyisir pantai dan sejumlah titik di dekat penemuan awal mayat tak beridentitas.
Berselang satu jam, akhirnya potongan tubuh itu ditemukan. Lokasinya sekitar 30 meter dari posisi semula. Ciri-ciri nya, korban memakai celana hitam. Dengan celana dalam warna hijau.
“Warga mencari mayat satu jam. Sebab ditemukan di lokasi berbeda dari temuan nelayan sejak siang,” ungkap Moh. Iqbal, warga yang ditemui RadarMadura.id.
Salah satu petugas medis UGD RSUD dr. Mohammad Zain Sampang, dr Cristin Desi menuturkan berdasarkan hasil otopsi bahwa mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. Itu setelah dilakukan identifikasi pengukuran tulang kaki kanan mayat. “Hasil otopsi dipastikan berjenis kelamin perempuan,” singkatnya.(rm3)
