SAMPANG – Upaya menjadikan Sampang sebagai kabupaten literasi terus digalakkan. salah satunya, mendorong para guru di lingkungan dinas pendidikan (dikdik) agar menulis buku.
Itu disampaikan Kepala Disdik Sampang M. Jupri Riyadi Minggu (13/04). Dia mengatakan, sudah saatnya Kabupaten Sampang menunjukkan kualitas pendidikannya. Pihaknya ingin menunjukkan langkah itu dimulai dari para guru.
”Alhamdulillah, sampai saat ini sudah ada 28 guru yang menulis buku,” katanya.
Jupri menilai, 28 guru tersebut menjadi bukti bahwa Sampang siap menjadi kabupaten literasi. Bahkan, Sampang sudah ditetapkan oleh bupati sebagai kabupaten literasi.
”Untuk penetapannya sudah diresmikan oleh bupati langsung di malam puncak Anugerah Guru Favorit (AGF),” ujarnya.
Karena itu, kualitas guru di Sampang harus mampu bersaing dengan kabupaten lain. Sejak tahun lalu, guru di Kota Bahari sudah membuktikannya. Misalnya, hanya guru dari Sampang yang lulus ke tingkat nasional sebagai nomine Guru Berprestasi 2018. ”Kami akan wujudkan Sampang menjadi kabupaten literasi,” janjinya.
Penjabat (Pj) Bupati Sampang Jonathan Judianto menegaskan bahwa kabupaten literasi memiiki tanggung jawab besar. Karena itu, semua sektor yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan harus ditingkatkan.
”Gedung yang tinggi dan menjulang tak menjamin kualitas pendidikan. Buktinya, Kabupaten Sampang mampu berprestasi tingkat nasional dengan gedung yang terbatas,” paparnya.
Jonathan mendukung perbaikan kualitas guru di Sampang. Misalnya, peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan workshop. ”Mari bersama dukung pencanangan Sampang sebagai kabupaten literasi,” ajaknya.