SAMPANG – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan Akademi Keperawatan (Akper) Nazhatut Thullab (Nata) menggelar Rapat Senat Pendidikan Tinggi Nazhatut Thullab dalam rangka wisuda bersama XIV STAI dan Akper Nata tahun akademik 2017/2018 di halaman kampus Senin (12/11). Acara tersebut berlangsung khidmat dan sukses.
Hadir di kegiatan tersebut Pimpinan Yayasan Ponpes Nazhatut Thullab Prajjan, Camplong KH. Muhammad bin Mu’afi, M.PSDM., M.Pd.I.; Ketua STAI Nata KH. Moh. Thoyyib Madani, M.A.; Direktur Akper Nata Zairina; Kepala LL Dikti Wilayah VII Jawa Timur (Jatim) Prof. Dr. Suprapto, D.E.A.; Sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya Dr. Yunus Abu Bakar, M.Ag. Lalu, Asisten I Setkab Sampang Nurul Hadi, Kepala Kemenag H.M. Juhedi, dan ratusan tamu undangan yang terdiri dari orang tua atau wali wisudawan.
KH. Moh. Thoyyib Madani menyampaikan, peserta wisuda tahun ini berjumlah 99 orang. Perinciannya, 62 mahasiswa STAI dan 37 Akper Nata. Lembaganya memiliki empat fakultas dengan tujuh prodi atau jurusan. Yakni, Fakultas Tarbiyah, Hukum Keluarga Islam, Ekonomi Syariah, dan Manajeman Pendidikan Agama Islam (PAI).
Pihaknya berharap para wisudawan bisa mengabdikan ilmu yang didapat dan beramaliah kepada masyarakat. Skill dan kemampuan yang dimiliki wisudawan harus lebih dikembangkan agar bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, orang lain, dan bangsa.
”Kami harap wisudawan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena seseorang yang mempunyai riwayat pendidikan tinggi akan mempunyai relevansi atau pemikiran luas dalam menjalani kehidupan,” jelasnya.
Banyak lulusan atau alumni STAI Nata yang sudah bekerja di lembaga dan instansi pemerintah. Misalkan, di sekolah, pengadilan agama (PA), KUA, dan perbankan syariah. Juga tidak sedikit alumni yang mengelola yayasan maupun lembaga pendidikan.
”Insyaallah tahun ini STAI Nata akan beralih status menjadi Institut Agama Islam (IAI). Mohon doa dan masukannya,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Akper Nata Zairina menambahkan, pihaknya berupaya membantu masyarakat agar bisa mendapatkan pendidikan layak dan berkualitas namun dengan biaya terjangkau. Salah satunya dengan program beasiswa jalur prestasi dan bidikmisi minimal 10 mahasiswa per semester.
”Lulusan Akper Nata dibekali dengan skill dan kemampuan di bidang kegawatdaruratan,” katanya.