21.1 C
Madura
Monday, March 27, 2023

Selket Kuli Angkut Garam Ditemukan Tewas Tertelan Lumpur

SAMPANG – Nasib nahas menimpa Selket, 22, warga  Dusun Bates Desa Taddan Kecamatan Camplong, Selasa (13/11) sekitar pukul 06.30. Pemuda yang bekerja sebagai kuli angkut garam itu harus meregang nyawa tertelan lumpur sungai di Kelurahan Banyuanyar, Sampang.

Berselang sekitar satu jam korban ditemukan tak bernyawa di dalam lumpur. Jasad korban ditemukan sejumlah anggota Polisi Perairan (Polair) setempat yang dibantu anggota BPBD. Korban tertelan lumpur dan tidak bisa menyelamatkan diri saat melintas di sungai dengan kedalaman air setinggi dada.

Kronologis kejadian, korban Selket berboncengan sepeda motor bersama adiknya, Senin, 20 tahun. Keduanya menuju lahan pegaraman di kampung Bentar Alam, Banyuanyar. Sebelum sampai di lokasi keduanya memarkir kendaraannya di Kampung Damar menuju tempat kerja. Mereka harus melintasi sungai.

Baca Juga :  Menumpuk di Tambak Belum Terserap, Petani Garam di Sreseh Kecele

Di lokasi itulah, Selket menemui ajal. Air setinggi dada membuatnya harus meregang nyawa. Sebab diduga lumpur di dasar sungai cukup tebal dan menelan tubuh korban. Akibatnya, korban tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam.

Menurut keterangan adik korban, Senin, Kaka kandungnya pamit berangkat lebih dulu. Sebab ia masih buang air besar. Berselang beberapa menit kakak kandungnya sudah tidak terlihat. Sontak dia mencari pertolongan untuk mencari kakak kandungnya yang diduga tenggelam di dalam sungai.

Kasat Polair Iptu Agung membenarkan kejadian tersebut. Diakui jika pihaknya bersama  enam anggotanya melakukan pencarian ke sungai menuju TKP. Setelah beberapa menit kemudian korban ditemukan dalam keadaan meninggal. “Kami menyisir titik hilangnya korban. Beberapa menit kemudian ditemukan sudah meninggal. Kepalanya kena injak salah satu anggota kami,” ungkapnya..

Baca Juga :  Bupati Resmikan Pabrik Pupuk Organik Cair

Selanjutnya, jenazah korban diangkat menuju tepi sungai. Korban dinaikkan ke mobil BPBD Sampang menuju ke rumah duka. (rm3)

SAMPANG – Nasib nahas menimpa Selket, 22, warga  Dusun Bates Desa Taddan Kecamatan Camplong, Selasa (13/11) sekitar pukul 06.30. Pemuda yang bekerja sebagai kuli angkut garam itu harus meregang nyawa tertelan lumpur sungai di Kelurahan Banyuanyar, Sampang.

Berselang sekitar satu jam korban ditemukan tak bernyawa di dalam lumpur. Jasad korban ditemukan sejumlah anggota Polisi Perairan (Polair) setempat yang dibantu anggota BPBD. Korban tertelan lumpur dan tidak bisa menyelamatkan diri saat melintas di sungai dengan kedalaman air setinggi dada.

Kronologis kejadian, korban Selket berboncengan sepeda motor bersama adiknya, Senin, 20 tahun. Keduanya menuju lahan pegaraman di kampung Bentar Alam, Banyuanyar. Sebelum sampai di lokasi keduanya memarkir kendaraannya di Kampung Damar menuju tempat kerja. Mereka harus melintasi sungai.

Baca Juga :  Banjir Robohkan Pagar Tembok Sekolah

Di lokasi itulah, Selket menemui ajal. Air setinggi dada membuatnya harus meregang nyawa. Sebab diduga lumpur di dasar sungai cukup tebal dan menelan tubuh korban. Akibatnya, korban tidak bisa menyelamatkan diri dan tenggelam.

Menurut keterangan adik korban, Senin, Kaka kandungnya pamit berangkat lebih dulu. Sebab ia masih buang air besar. Berselang beberapa menit kakak kandungnya sudah tidak terlihat. Sontak dia mencari pertolongan untuk mencari kakak kandungnya yang diduga tenggelam di dalam sungai.

Kasat Polair Iptu Agung membenarkan kejadian tersebut. Diakui jika pihaknya bersama  enam anggotanya melakukan pencarian ke sungai menuju TKP. Setelah beberapa menit kemudian korban ditemukan dalam keadaan meninggal. “Kami menyisir titik hilangnya korban. Beberapa menit kemudian ditemukan sudah meninggal. Kepalanya kena injak salah satu anggota kami,” ungkapnya..

Baca Juga :  Uang Masuk ke Rekening Desa

Selanjutnya, jenazah korban diangkat menuju tepi sungai. Korban dinaikkan ke mobil BPBD Sampang menuju ke rumah duka. (rm3)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/