SAMPANG – Infrastruktur jalan di Sampang ada yang mengalami kerusakan sehingga memancing protes warga. Salah satunya, jalan kabupaten di Desa Batu Karang, Kecamatan Camplong. Jalan utama untuk lima desa itu diblokade warga dengan tujuan ada respons pemerintah.
Aksi turun jalan tersebut dilakukan warga pukul 09.00 Kamis (12/10). Ratusan warga memblokade jalan dengan menanam pohon pisang dan bambu yang disertai kritik kepada pemerintah. Jalan yang sudah tujuh tahun tidak diperbaiki itu sepanjang dua kilometer. Rusaknya jalan tersebut sering memakan korban.
”Jalan ini sudah tujuh tahun tidak diperbaiki. Padahal, ini jalan utama yang menghubungkan lima desa,” ucap Buradi, korlap aksi.
Pria yang saat itu mengenakan kaus putih tersebut menambahkan, jika dibiarkan, kerusakan akan semakin parah. Sebab itu, untuk mengurangi angka kecelakaan, warga berharap jalan segera diperbaiki. ”Pada saat itu, ada ojek membonceng warga. Karena jalan rusak, terjatuh dan meninggal. Ini sudah berulang kali terjadi,” tutur Buradi.
Dalam waktu dekat, lanjut Buradi, jika tidak pemerintah tidak respons, pihaknya bersama warga lima desa akan melakukan aksi dengan mendatangi kantor Pemkab Sampang dan dinas PUPR. ”Kami tidak segan-segan untuk turun jalan datang ke pemkab. Jika masalah ini (kerusakan jalan, Red) tidak direspons,” ancamnya.
Sekitar pukul 10.10, Bupati Sampang Fadhilah Budiono datang langsung ke lokasi. Bupati meninjau kerusakan jalan tersebut. Kerusakan jalan, kata dia, sering dilintasi kendaraan besar dengan muatan berat.
”Terima kasih kepada masyarakat yang juga ikut mengawasi kondisi jalan yang rusak. Jalan ini rusak karena dilewati dump truck bermuatan sirtu (pasir dan batu, Red),” kata Fadhilah.
Pada 2018 pihaknya akan menganggarkan untuk perbaikan jalan tersebut. Untuk saat ini, kata dia, kegiatan masih berlangsung sehingga belum bisa dilakukan tahun ini. ”Insya Allah tahun depan kami anggarkan untuk perbaikan,” janjinya.
Pada kesempatan itu, satu kompi anggota Polres Sampang mendatangi lokasi untuk pengamanan. Sebab, informasi yang beredar, sekitar 3.000 warga akan melakukan aksi dan memblokade jalan tersebut.
