SAMPANG – Puluhan kontraktor yang tergabung dalam Forum Jasa Konstruksi (FJK) Sampang melakukan pertemuan di Kecamatan Camplong Kamis (12/4). Mereka merumuskan poin-poin pernyataan sikap. Mereka berkomitmen mendukung penuh pembangunan di Kota Bahari.
Ada 15 asosiasi yang tergabung dalam pertemuan kemarin. Antara lain, Gapensi, Gapkaindo, Gapeksindo, Aspekindo, Apaksindo, Arjakon, Aksi, Askopindo, dan Garansi. Asosiasi lainnya yaitu Akbarindo, Askonas, Askindo, Apeknas, Akki, dan Hipsindo.
Para kontraktor itu merumuskan pernyataan dalam pertemuan tersebut. Di antaranya, mereka menyayangkan indikasi bagi-bagi proyek karena dinilai merugikan para pengusaha jasa konstruksi. Selanjutnya, mereka meminta agar dalam pengadaan barang dan jasa di Sampang mengikuti aturan sehingga tidak boleh dikaitkan dengan politik.
Pernyataan ketiga, mereka mendesak Pj bupati Sampang menindaklanjuti dugaan organisasi perangkat daerah (OPD) yang bermain-main dengan proyek. ”Kami berharap, bapak Pj bupati Sampang menindaklanjuti pernyataan sikap kami. Kami sangat mendukung pembangunan di Sampang,” kata Ketua FJK Sampang Syarifuddin.
Semua kontraktor sepakat mendukung pembangunan di Sampang. Pihaknya tidak ingin ada bagi-bagi proyek. Menurut dia, pembangunan di Sampang tidak boleh dikaitkan dengan kepentingan politik.
Direktur Utama PT Jati Wangi H. Moh. Nuri meminta Pj bupati Sampang menindaklanjuti temuan ketua DPRD. Yakni, dugaan oknum yang menjanjikan proyek untuk kepentingan politik. ”Kami berharap, bapak Pj bupati segera memanggil oknum-oknum yang diduga memanfaatkan janji proyek dalam politik,” tegasnya.
