21.6 C
Madura
Friday, June 9, 2023

Layanan Kesehatan Lansia Belum Maksimal

SAMPANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang menyediakan anggaran Rp 135.618.000 untuk program layanan kesehatan bagi masyarakat lanjut usia (lansia). Pelaksanaan program tersebut hanya berupa screening kesehatan dan kegiatan di pos pelayanan terpadu (posyandu).

Ketua Komisi IV DPRD Sampang Amin Arif Tirtana meminta dinkes lebih maksimal melaksanakan program tersebut. Menurut dia, pelayanan kesehatan bagi lansia kurang efektif jika hanya dilakukan di posyandu. Mengingat peralatan dan penyediaan obat di posyandu minim.

”Kami minta pelayanan kesehatan lansia juga dilakukan di puskesmas. Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan dasar dan bertugas mendorong masyarakat agar bisa menjalani pola hidup sehat,” katanya Senin (11/12).

Kabid Kesmas Dinkes Sampang Agus Mulyadi mengatakan, jumlah warga lansia di Kota Bahari sasaran program tersebut sekitar 200 ribu orang. Mereka sudah mendapatkan pelayanan kesehatan di posyandu lansia setempat. ”Saat ini pelayanan kesehatan lansia masih melalui posyandu. Kami sudah memiliki 152 posyandu di 14 kecamatan,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Sampang: Pemerintah Memosisikan Diri sebagai Pelayan Masyarakat

Agus menjelaskan, program pelayanan kesehatan lansia untuk memastikan mereka mendapatkan pelayanan paripurna. Dengan begitu, mereka bisa menjadi lansia yang sehat, mandiri, dan produktif, serta senantiasa berperilaku sehat. ”Agar warga lansia di Sampang bisa menikmati hidup sehat, aktif, dan produktif di hari tua,” terang Agus.

Warga lansia juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas dan RSUD dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan. Jika belum terdaftar sebagai peserta BPJS harus mengeluarkan biaya pengobatan. Sebab, pemerintah belum menggratiskan pelayanan di puskesmas dan rumah sakit. ”Kami juga belum bisa menyediakan obat-obatan secara gratis untuk warga lansia yang dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.

Untuk bisa menjamin kesehatan warga lansia tidak bisa hanya dilakukan dinkes. Butuh kerja sama dan dukungan dinas terkait. Yakni, dinas sosial (dinsos) dan lembaga yang bergerak di bidang kesehatan. ”Kesehatan lansia menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga :  Janji Belejeti Renstra Tim Ekonomi Pemkab

SAMPANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang menyediakan anggaran Rp 135.618.000 untuk program layanan kesehatan bagi masyarakat lanjut usia (lansia). Pelaksanaan program tersebut hanya berupa screening kesehatan dan kegiatan di pos pelayanan terpadu (posyandu).

Ketua Komisi IV DPRD Sampang Amin Arif Tirtana meminta dinkes lebih maksimal melaksanakan program tersebut. Menurut dia, pelayanan kesehatan bagi lansia kurang efektif jika hanya dilakukan di posyandu. Mengingat peralatan dan penyediaan obat di posyandu minim.

”Kami minta pelayanan kesehatan lansia juga dilakukan di puskesmas. Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan dasar dan bertugas mendorong masyarakat agar bisa menjalani pola hidup sehat,” katanya Senin (11/12).


Kabid Kesmas Dinkes Sampang Agus Mulyadi mengatakan, jumlah warga lansia di Kota Bahari sasaran program tersebut sekitar 200 ribu orang. Mereka sudah mendapatkan pelayanan kesehatan di posyandu lansia setempat. ”Saat ini pelayanan kesehatan lansia masih melalui posyandu. Kami sudah memiliki 152 posyandu di 14 kecamatan,” ucapnya.

Baca Juga :  Gebyar PAUD 2017 Meriah

Agus menjelaskan, program pelayanan kesehatan lansia untuk memastikan mereka mendapatkan pelayanan paripurna. Dengan begitu, mereka bisa menjadi lansia yang sehat, mandiri, dan produktif, serta senantiasa berperilaku sehat. ”Agar warga lansia di Sampang bisa menikmati hidup sehat, aktif, dan produktif di hari tua,” terang Agus.

Warga lansia juga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas dan RSUD dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan. Jika belum terdaftar sebagai peserta BPJS harus mengeluarkan biaya pengobatan. Sebab, pemerintah belum menggratiskan pelayanan di puskesmas dan rumah sakit. ”Kami juga belum bisa menyediakan obat-obatan secara gratis untuk warga lansia yang dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.

Untuk bisa menjamin kesehatan warga lansia tidak bisa hanya dilakukan dinkes. Butuh kerja sama dan dukungan dinas terkait. Yakni, dinas sosial (dinsos) dan lembaga yang bergerak di bidang kesehatan. ”Kesehatan lansia menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga :  Sehat Itu Mahal, Layanan Kesehatan Digerojok Rp 9 Miliar

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/