SAMPANG – Jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Sokobanah–Karang Penang, Sampang, rusak parah. Meski demikian, pemerintah belum memperbaiki jalan itu. Warga pun kecewa.
Warga Desa Tobaih Timur, Kecamatan Sokobanah, memperbaiki sendiri jalan yang rusak itu dengan dicor. Perbaikan dilakukan sejak Jumat (9/11) hingga Minggu (11/11).
Saat ini, pengecoran jalan rusak tersebut masuk tahap pengeringan. Sebab, pengecoran masih selesai separo jalan. Sebenarnya, warga desa setempat sering menyampaikan kerusakan jalan kepada pemerintah supaya segera diperbaiki. Namun, permintaan warga tak kunjung dipenuhi hingga kerusakan jalan semakin parah.
Kekecewaan warga memuncak melihat kerusakan jalan semakin banyak. Lubang dan aspal mengelupas hampir di sepanjang jalan tersebut. Warga berinisiatif memperbaiki sendiri kerusakan jalan dengan dicor. Biayanya, hasil penarikan sumbangan seikhlasnya warga Desa Tobaih Timur.
Suadi, 30, warga Desa Tobai Timur, mengaku kecewa kepada Pemerintah Kabupaten Sampang. Sebab, pemerintah tidak mempedulikan aspirasinya selama ini. ”Ini biaya sendiri. Kami tak minta pemerintah. Cuma yang kami cor kerusakan yang paling parah,” ungkap dia kemarin.
Panjang jalan rusak yang dicor warga, terang dia, kurang lebih 7 meter dengan lebar 1,5 meter. Itu yang selesai. Sisanya, separo jalan rusak, masih menunggu kelengkapan material.
”Dulu pernah ada perbaikan, hanya tambal sulam. Setelah beberapa bulan rusak lagi. Warga di sini merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Sampang Dapil Sokobanah Syamsul Arifin mengaku sudah menyampaikan beberapa kali kepada dinas terkait atas kerusakan jalan kabupaten ruas Karang Penang–Tamberu. Namun, tak kunjung dianggarkan perbaikan.
”Sudah saya sampaikan berkali-kali ke kepala dinasnya supaya dianggarkan untuk perbaikan ruas jalan itu, tapi rupanya meleset terus tiap tahun. Apa karena aksesnya yang pelosok,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Sampang Sri Andoyo Sudono mengakui bahwa tahun ini tidak ada pengerjaan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan di ruas tersebut. Menurut dia, pihaknya akan menganggarkan perbaikan kerusakan jalan itu tahun depan.
”Iya, akan kami prioritaskan pada anggaran tahun depan. Kalau tahun ini tidak ada,” tegasnya.
Pihaknya akan menurunkan tim ke lapangan untuk memastikan titik kerusakan jalan yang paling parah. Dengan begitu, bisa diketahui panjang dan lebarnya. ”Di sana itu tanah gerak. Jadi, harus rabat beton dulu kayaknya jika tidak, jalan tetap saja ambles,” pungkasnya.