SAMPANG-Jelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dijadwalkan pada Selasa (20/11) mendatang, harga buah di Sampang melonjak naik. Sebab, permintaan buah semakin banyak alias meningkat. Jeruk ponkan atau biasa dikenal jeruk Mandarin misalnya, semula hanya Rp 140.000 per kardus kini sudah mencapai Rp180.000 per kardus.
H. Juminullah, salah satu pedagang buah mengakui jika harga buah mengalami kenaikan. “Anggur merah yang biasanya Rp 40.000 naik menjadi Rp 45.000 per kilogram. Llalu apel merah yang biasanya Rp 30.000 menjadi Rp 33.000. Permintaan buah meningkat,” kata pria berusia 50 tahun itu.
Zainuddin, salah satu pedagang buah yang ditemui RadarMadura.di membenarkan jikka harga buah apel lokal naik Rp 3.000 dari harga awal yang hanya Rp 17.000 per kilogram. “Apel merah yang biasanya satu kardus Rp 330.000 naik menjadi Rp 350.000,” ujar pria berusia 28 tahun itu saat dijumpai di Jalan Panglim Sudirman.
Busar Wibisono selaku Kasi Informasi Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengaku belum mengecek kenaikan harga buah tersebut. Tapi, dia membenarkan bahwa setiap tahun menjelang perayaan maulid akan terjadi kenaikan harga buah. “Hal yang wajar karena banyaknya permintaan,” paparnya. (rm3)
SAMPANG-Jelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dijadwalkan pada Selasa (20/11) mendatang, harga buah di Sampang melonjak naik. Sebab, permintaan buah semakin banyak alias meningkat. Jeruk ponkan atau biasa dikenal jeruk Mandarin misalnya, semula hanya Rp 140.000 per kardus kini sudah mencapai Rp180.000 per kardus.
H. Juminullah, salah satu pedagang buah mengakui jika harga buah mengalami kenaikan. “Anggur merah yang biasanya Rp 40.000 naik menjadi Rp 45.000 per kilogram. Llalu apel merah yang biasanya Rp 30.000 menjadi Rp 33.000. Permintaan buah meningkat,” kata pria berusia 50 tahun itu.
Zainuddin, salah satu pedagang buah yang ditemui RadarMadura.di membenarkan jikka harga buah apel lokal naik Rp 3.000 dari harga awal yang hanya Rp 17.000 per kilogram. “Apel merah yang biasanya satu kardus Rp 330.000 naik menjadi Rp 350.000,” ujar pria berusia 28 tahun itu saat dijumpai di Jalan Panglim Sudirman.
Busar Wibisono selaku Kasi Informasi Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengaku belum mengecek kenaikan harga buah tersebut. Tapi, dia membenarkan bahwa setiap tahun menjelang perayaan maulid akan terjadi kenaikan harga buah. “Hal yang wajar karena banyaknya permintaan,” paparnya. (rm3)
