SAMPANG – Setelah jembatan ambrol, warga Dusun Labuhan Timur, Desa Labuhan, Kecamatan Sreseh, kembali turun ke jalan. Mereka memperbaiki jalan yang sudah lama rusak. Jaraknya sekitar 50 meter dari jembatan yang ambrol.
Warga melakukan perbaikan jalan lantaran selama ini tidak ada upaya perbaikan dari pemerintah. Karena itu, warga gotong royong untuk mengambil langkah bersama. ”Warga sukarela mengumpulkan dana untuk memperbaiki jalan itu,” ucap Pemuda Desa Labuhan Jawahir Selasa (10/10).
Perbaikan jalan itu, kata Jawahir, juga menggunakan sisa sumbangan sewaktu memperbaiki jembatan yang ambruk. Namun, karena dana yang ada kurang, warga pun bersepakat menarik sumbangan secara sukarela. ”Untuk memperbaiki jalan itu, warga masih kurang biaya sekitar Rp 10 juta,” katanya.
Dia bersyukur, sumbangan yang ditarik kepada setiap warga secara sukarela itu akhirnya mampu mencukupi kebutuhan biaya untuk memperbaiki jalan tersebut. Jalan yang diperbaiki rabat beton dengan panjang jalan 100 meter.
”Meskipun hasilnya tidak terlalu bagus, paling tidak jalan bisa dilintasi oleh para pengendara,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah bisa memberi perhatian lebih terhadap kondisi jalan yang terletak di desa. Sebab, jalan tersebut sudah lama tidak diperbaiki. ”Apalagi itu jalan kabupaten yang sudah rusak dan seharusnya mendapat prioritas lebih,” tandasnya.