SAMPANG – Kalau melintasi Kota Sampang, penggemar sate dan gule wajib mendatangi Depot Mufakat. Sebab, sate di depot tersebut dikenal hampir semua kalangan. Mulai dari kalangan bawah hingga gubernur.
Setiap harinya, Depot Mufakat yang terletak di Jalan KH Hasyim Ashari 25 Sampang tersebut tidak pernah sepi. Banyak warga mampir ke depot untuk menikmati sate gule.
Setiap hari, pemilik Depot Mufakat menyediakan 1.000 tusuk sate kambing dan daging. Satu porsi dibanderol Rp 30 ribu. Jika menambah sepiring nasi dan segelas teh menambah Rp 10 ribu saja.
Alif, pengelola Depot Mufakat menuturkan, bisnis tersebut merupakan usaha turun temurun warisan leluhur. “Saya generasi ke empat yang dipercaya mengelola Depot Mufakat ini,” katanya.
Dijelaskan, yang sering datang ke depotnya adalah Kapolres Sampang dan Kapolda Jatim. “Saat Pak Karwo menjabat Gubernur Jatim, beliau pernah makan di sini dua kali,” ceritanya.
Depot Mufakat mulai melayani penggemar sate dan gule sejak pukul 07.00 dan tutup pukul 16.00. “Tapi kalau stok sate dan gule habis pada pukul 13.00 atau 14.00, ya kami tutup,” imbuh pria 49 tahun itu. (Moh Iqbal)
SAMPANG – Kalau melintasi Kota Sampang, penggemar sate dan gule wajib mendatangi Depot Mufakat. Sebab, sate di depot tersebut dikenal hampir semua kalangan. Mulai dari kalangan bawah hingga gubernur.
Setiap harinya, Depot Mufakat yang terletak di Jalan KH Hasyim Ashari 25 Sampang tersebut tidak pernah sepi. Banyak warga mampir ke depot untuk menikmati sate gule.
Setiap hari, pemilik Depot Mufakat menyediakan 1.000 tusuk sate kambing dan daging. Satu porsi dibanderol Rp 30 ribu. Jika menambah sepiring nasi dan segelas teh menambah Rp 10 ribu saja.
Alif, pengelola Depot Mufakat menuturkan, bisnis tersebut merupakan usaha turun temurun warisan leluhur. “Saya generasi ke empat yang dipercaya mengelola Depot Mufakat ini,” katanya.
Dijelaskan, yang sering datang ke depotnya adalah Kapolres Sampang dan Kapolda Jatim. “Saat Pak Karwo menjabat Gubernur Jatim, beliau pernah makan di sini dua kali,” ceritanya.
Depot Mufakat mulai melayani penggemar sate dan gule sejak pukul 07.00 dan tutup pukul 16.00. “Tapi kalau stok sate dan gule habis pada pukul 13.00 atau 14.00, ya kami tutup,” imbuh pria 49 tahun itu. (Moh Iqbal)
