SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Proyek pembangunan Sampang Sport Center (SSC) molor. Dinas pemuda, olahraga, kebudayaan, dan pariwisata (disporabudpar) sudah dua kali melayangkan surat teguran kepada CV Baruna Jaya selaku rekanan pelaksana.
Pekerja kegiatan di Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, itu masih terlihat kemarin (9/12). Beberapa material juga masih berantakan di sekitar proyek tersebut.
Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura, pembangunan SSC itu bernomor kontrak 426/15/KONTRAK/434.202/VII/2021. Tanggal kontrak 28 Juli 2021 dengan 120 hari kalender masa pengerjaan. Anggaran program tersebut sebesar Rp 5.974.886.169 dari APBD Sampang 2021.
Kepala Disporabudpar Sampang Marnilem membenarkan proyek pekerjaan SSC tahap awal belum selesai. Sesuai dengan kontrak, seharusnya selesai dalam jangka waktu 120 hari kalender sejak dikeluarkan kontrak.
Artinya, sekitar setengah bulan yang lalu seharusnya rekanan sudah menyelesaikan pekerjaan. Akan tetapi, belum tuntas 100 persen sampai sekarang. ”Laporan dari rekanan masih dalam tahap finishing,” katanya kemarin.
Marnilem mengungkapkan, keterlambatan karena menunggu bahan untuk pembangunan sarana panjat tebing. Saat ini sarana tersebut sudah datang dan dalam proses pengerjaan.
Mantan camat Jrengik itu mengaku sudah dua kali memberikan surat teguran kepada rekanan. Dalam surat itu, pihaknya mendesak agar rekanan segera menuntaskan kewajibannya. Sebab, jika sampai akhir tahun tidak selesai, pihaknya akan mengambil langkah pemutusan kontrak.
”Sudah kita lakukan perpanjangan. Peringatan surat teguran sudah dua kali kami kirim. Yang jelas pekerjaan ini akan terus kami evaluasi,” tutup Marnilem.
Sementara Moh. Syarifuddin selaku rekanan proyek tersebut belum bisa dimintai keterangan. Berulang kali dihubungi ke nomor teleponnya tidak direspons meski nada sambung aktif.