20.5 C
Madura
Friday, June 9, 2023

Lakukan Reformasi Birokrasi hingga ke Tingkat Desa

BATU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang benar-benar serius merombak tatanan pemerintahan. Tujuannya, tidak lain untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat menuju Sampang Hebat Bermartabat.

Akselerasi kebijakan untuk mewujudkan Sampang Hebat Bermartabat ini tidak cukup dilakukan di jajaran pemkab saja. Pemkab menginginkan semua lini bisa bergerak lebih cepat. Termasuk aparatur pemerintahan di tingkat desa. Sebab, menjadi ujung tombak pelayanan dan paling dekat dengan masyarakat.

Bupati dan wakil bupati (Wabup) tahu betul mengubah Sampang dengan cepat tidaklah mudah. Apalagi masyarakat Kota Bahari memiliki kekhasan khusus. Baik dari tipologi mmaupun kebudayaannya. Sehingga yang pertama dilakukan adalah menyamakan mindset. Pejabat pemerintah hingga tingkat desa harus memiliki mental melayani, bukan ingin dilayani.

Atas dasar itulah Pemkab Sampang mengundang para pejabat desa dengan media yang diformat dengan gathering. Harapannya, agar pemerintah desa bisa mengubah pola pikir.

Wabup Sampang H. Abdullah Hidayat saat sambutan di gathering mengatakan, event tersebut digelar sebagai sarana untuk menjalin keakraban dan sinergi antara pemerintah desa dengan media. Dengan begitu, ada saling tukar ide untuk bersama-sama memajukan desa.

Baca Juga :  Pembangunan Dua Pasar Digerojok Rp 3,3 Miliar

”Dengan gathering ini kami yakin akan ada kemajuan di tingkat desa. Kita jalin komunikasi yang baik dengan semua pihak,” terang H. Abdullah Hidayat yang juga mantan ketua AKD Sampang itu.

Wabup juga meminta agar camat benar-benar memperhatikan desa. Arahan dan petunjuk camat sangat besar perannya terhadap desa. Dia ingin mulai dari jajaran pemkab hingga pemerintah desa benar-benar bersinergi untuk mewujudkan Sampang Hebat Bermartabat.

Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menegaskan, mengubah Sampang harus dimulai dengan menyatukan persepsi. Karena itu, yang kali pertama dilakukan adalah melakukan reformasi birokrasi. Saat ini tatanan reformasi birokrasi sudah dilakukan dari jajaran pemkab sampai kecamatan dan pemerintah desa.

Pemkab tidak bisa bergerak sendiri untuk membangun Sampang. Karena itu, butuh kontrol dari media dan pengawasan dewan. ”Kami selaku pemerintah kabupaten belum tentu bisa mengontrol satu per satu. keterlibatan dan kontrol dari teman-teman media sangat penting,” tegas bupati.

Dia berharap semua pihak bisa menyatukan persepsi usai menghadiri gathering. Jangan sampai ketika wartawan turun ke desa malah disangka memiliki niat kurang baik. Pejabat desa diminta tidak alergi dengan media. Selain memberi kontrol yang membangun, bupati meminta media juga selalu menawarkan solusi untuk kemajuan di tingkat desa hingga kabupaten.

Baca Juga :  Poltera Kuat, Menguatkan Indonesia

”Kita bisa maju ketika kita terbuka terhadap kritik. Tentunya kritik membangun,” kata bupati yang baru saja dinobatkan sebagai tokoh reformasi birokrasi dalam Malam Anugerah Madura Awards 2021 itu.

Selain kontrol, bupati berharap wartawan bisa mengekspos hal-hal yang baik prakarsa pemerintahan desa. Sehingga, bisa ditiru desa lainnya. Dia ingin ada kompetisi yang baik antardesa untuk mempercepat kemajuan desa di Sampang.

Gathering tersebut digelar di Jambuluwuk, Batu, sejak 9–11 Desember dan bertema Sinergi Pemerintahan Desa Bersama Insan Pers dalam Mewujudkan Desa Inovatif dan Berdaya Saing Menuju Sampang Hebat Bermartabat. Kegiatan tersebut dihadiri Wabup, Sekkab Sampang Yuliardi Setiawan, staf ahli bidang pemerintahan, Kadis DPMD, Plt diskominfo, camat, para Kades, dan 120 wartawan. (dry)

BATU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang benar-benar serius merombak tatanan pemerintahan. Tujuannya, tidak lain untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat menuju Sampang Hebat Bermartabat.

Akselerasi kebijakan untuk mewujudkan Sampang Hebat Bermartabat ini tidak cukup dilakukan di jajaran pemkab saja. Pemkab menginginkan semua lini bisa bergerak lebih cepat. Termasuk aparatur pemerintahan di tingkat desa. Sebab, menjadi ujung tombak pelayanan dan paling dekat dengan masyarakat.

Bupati dan wakil bupati (Wabup) tahu betul mengubah Sampang dengan cepat tidaklah mudah. Apalagi masyarakat Kota Bahari memiliki kekhasan khusus. Baik dari tipologi mmaupun kebudayaannya. Sehingga yang pertama dilakukan adalah menyamakan mindset. Pejabat pemerintah hingga tingkat desa harus memiliki mental melayani, bukan ingin dilayani.


Atas dasar itulah Pemkab Sampang mengundang para pejabat desa dengan media yang diformat dengan gathering. Harapannya, agar pemerintah desa bisa mengubah pola pikir.

Wabup Sampang H. Abdullah Hidayat saat sambutan di gathering mengatakan, event tersebut digelar sebagai sarana untuk menjalin keakraban dan sinergi antara pemerintah desa dengan media. Dengan begitu, ada saling tukar ide untuk bersama-sama memajukan desa.

Baca Juga :  Pembangunan Dua Pasar Digerojok Rp 3,3 Miliar

”Dengan gathering ini kami yakin akan ada kemajuan di tingkat desa. Kita jalin komunikasi yang baik dengan semua pihak,” terang H. Abdullah Hidayat yang juga mantan ketua AKD Sampang itu.

Wabup juga meminta agar camat benar-benar memperhatikan desa. Arahan dan petunjuk camat sangat besar perannya terhadap desa. Dia ingin mulai dari jajaran pemkab hingga pemerintah desa benar-benar bersinergi untuk mewujudkan Sampang Hebat Bermartabat.

- Advertisement -

Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menegaskan, mengubah Sampang harus dimulai dengan menyatukan persepsi. Karena itu, yang kali pertama dilakukan adalah melakukan reformasi birokrasi. Saat ini tatanan reformasi birokrasi sudah dilakukan dari jajaran pemkab sampai kecamatan dan pemerintah desa.

Pemkab tidak bisa bergerak sendiri untuk membangun Sampang. Karena itu, butuh kontrol dari media dan pengawasan dewan. ”Kami selaku pemerintah kabupaten belum tentu bisa mengontrol satu per satu. keterlibatan dan kontrol dari teman-teman media sangat penting,” tegas bupati.

Dia berharap semua pihak bisa menyatukan persepsi usai menghadiri gathering. Jangan sampai ketika wartawan turun ke desa malah disangka memiliki niat kurang baik. Pejabat desa diminta tidak alergi dengan media. Selain memberi kontrol yang membangun, bupati meminta media juga selalu menawarkan solusi untuk kemajuan di tingkat desa hingga kabupaten.

Baca Juga :  Jaksa Sempurnakan Rencana Dakwaan Idris

”Kita bisa maju ketika kita terbuka terhadap kritik. Tentunya kritik membangun,” kata bupati yang baru saja dinobatkan sebagai tokoh reformasi birokrasi dalam Malam Anugerah Madura Awards 2021 itu.

Selain kontrol, bupati berharap wartawan bisa mengekspos hal-hal yang baik prakarsa pemerintahan desa. Sehingga, bisa ditiru desa lainnya. Dia ingin ada kompetisi yang baik antardesa untuk mempercepat kemajuan desa di Sampang.

Gathering tersebut digelar di Jambuluwuk, Batu, sejak 9–11 Desember dan bertema Sinergi Pemerintahan Desa Bersama Insan Pers dalam Mewujudkan Desa Inovatif dan Berdaya Saing Menuju Sampang Hebat Bermartabat. Kegiatan tersebut dihadiri Wabup, Sekkab Sampang Yuliardi Setiawan, staf ahli bidang pemerintahan, Kadis DPMD, Plt diskominfo, camat, para Kades, dan 120 wartawan. (dry)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/