SAMPANG – Saat Hari Raya Ketupat atau Tellasan Topa’, hampir setiap rumah memasak opor dan ketupat. Menu spesial itu disuguhkan kepada para tamu yang datang bersilaturahmi.
Suaibah salah satu penjual janur kuning mengatakan, menjelang Tellasan Topa’ biasa berjualan janur ke Sampang. Dia menjajakan dagangannya di emperan toko sebelah timur Pasar Srimangunan.
“Sudah lima tahun saya menjual janur di sini (emperan toko sebelah timur Pasar Srimangunan, Red). Biasanya, tiga hari jelang Hari Raya Ketupat,” kata wanita berusia 52 tahun asal Kecamatan Lenteng, Sumenep itu.
Dijelaskan, janur asal Sumenep itu diangkut menggunakan mobil dan dijual eceran. “Saya di Sampang ngontrak tiga hari. Setiap pukul 07.00, saya berangkat dari kontrakan menjual di emperan toko,” tuturnya.
Harga janur yang ditawarkan variatif. Ukuran kecil dibanderol Rp 2.500 isi 100 helai janur. Ukuran besar dijual Rp 25.000 isi 100 helai janur. “Alhamdulillah, setiap hari laku banyak. Biasanya, H-2 Tellasan Topa’ paling ramai, bisa laku ribuan lembar,” jelasnya. (Moh Iqbal)