25.3 C
Madura
Wednesday, March 22, 2023

Pengambilalihan Saham PT SSS Tunggu Rekom Bupati

SAMPANG – Keinginan PT Geliat Sampang Mandiri (GSM) menambah saham anak perusahaannya, yaitu PT Sampang Sarana Shorebase (SSS), diyakini akan terwujud dalam waktu tidak terlalu lama. Informasinya, perusahaan pelat merah itu tinggal menunggu rekomendasi dari bupati Sampang sebagai pemilik saham mayoritas.

Plt Direktur Utama PT GSM Tamsul mengatakan, perusahaannya terus melakukan sederet tahapan untuk mewujudkan rencana pengambilalihan saham tersebut. ”Internal perusahaan sudah menyepakati, bahkan siap dengan biaya mandiri,” katanya.

Menurut dia, saat ini pihaknya hanya menunggu rekomendasi dari bupati Sampang untuk mengajukan surat minat untuk membeli saham PT Petrogas Wira Jatim (PWJ) selaku anak perusahaan dari Petrogas Jatim Utama atau PT PJU. Pengajuan minat tersebut harus mendapatkan rekom dari pemilik saham.

Baca Juga :  Kualitas Pengecoran Instalasi Rumah Pompa Disoal

”Internal kami sudah rapat. Hasilnya, sudah bulat bahwa perusahaan akan mengambil alih saham tersebut,” jelasnya.

Dijelaskan, pihaknya optimistis rencana tersebut akan dikabulkan oleh pemilik saham. Sebab, rencana itu sudah berdasar analisis bisnis untuk menunjang peningkatan perusahaan. ”Kami yakin akan diterima oleh perusahaan mitra. Apalagi, sebelumnya sudah berkoordinasi,” ulasnya.

Tamsul mengungkapkan, pertemuan itu dilakukan di ruang meeting kantor PT PJU Surabaya pada Kamis (12/1) lalu. Rapat dengan agenda pembahasan alih status saham PT PWJ kepada PT SSS. ”Kami sampaikan bahwa PT GSM berminat untuk membeli saham. Perusahaan kami akan menindaklanjuti sesuai ketentuan undang-undang,” paparnya.

Anggota Komisi II DPRD Sampang Agus Husnul Yakin menyampaikan, pihaknya mendukung rencana tersebut sepanjang rencana itu sudah sesuai dengan analisis bisnis dan bertujuan untuk memajukan BUMD. ”Akan lebih bagus jika perusahaan tidak bergantung dengan anggaran daerah saat membeli saham tersebut,” ingatnya.

Baca Juga :  Terpidana Korupsi Dana Desa Meninggal

Dijelaskan, jika mengandalkan modal dari daerah, prosesnya akan panjang. Sebab, setiap uang yang dikeluarkan pemerintah harus dipertanggungjawabkan sesuai regulasi yang ada. ”Intinya, rencana ini harus didasari dengan pertimbangan yang benar-benar matang. Tujuannya, agar perusahaan di Sampang bisa lebih maju,” tandasnya. (jun/yan)

SAMPANG – Keinginan PT Geliat Sampang Mandiri (GSM) menambah saham anak perusahaannya, yaitu PT Sampang Sarana Shorebase (SSS), diyakini akan terwujud dalam waktu tidak terlalu lama. Informasinya, perusahaan pelat merah itu tinggal menunggu rekomendasi dari bupati Sampang sebagai pemilik saham mayoritas.

Plt Direktur Utama PT GSM Tamsul mengatakan, perusahaannya terus melakukan sederet tahapan untuk mewujudkan rencana pengambilalihan saham tersebut. ”Internal perusahaan sudah menyepakati, bahkan siap dengan biaya mandiri,” katanya.

Menurut dia, saat ini pihaknya hanya menunggu rekomendasi dari bupati Sampang untuk mengajukan surat minat untuk membeli saham PT Petrogas Wira Jatim (PWJ) selaku anak perusahaan dari Petrogas Jatim Utama atau PT PJU. Pengajuan minat tersebut harus mendapatkan rekom dari pemilik saham.

Baca Juga :  Pantai Camplong Mulai Kalah Pamor

”Internal kami sudah rapat. Hasilnya, sudah bulat bahwa perusahaan akan mengambil alih saham tersebut,” jelasnya.

Dijelaskan, pihaknya optimistis rencana tersebut akan dikabulkan oleh pemilik saham. Sebab, rencana itu sudah berdasar analisis bisnis untuk menunjang peningkatan perusahaan. ”Kami yakin akan diterima oleh perusahaan mitra. Apalagi, sebelumnya sudah berkoordinasi,” ulasnya.

Tamsul mengungkapkan, pertemuan itu dilakukan di ruang meeting kantor PT PJU Surabaya pada Kamis (12/1) lalu. Rapat dengan agenda pembahasan alih status saham PT PWJ kepada PT SSS. ”Kami sampaikan bahwa PT GSM berminat untuk membeli saham. Perusahaan kami akan menindaklanjuti sesuai ketentuan undang-undang,” paparnya.

Anggota Komisi II DPRD Sampang Agus Husnul Yakin menyampaikan, pihaknya mendukung rencana tersebut sepanjang rencana itu sudah sesuai dengan analisis bisnis dan bertujuan untuk memajukan BUMD. ”Akan lebih bagus jika perusahaan tidak bergantung dengan anggaran daerah saat membeli saham tersebut,” ingatnya.

Baca Juga :  Berharap Siswa Aktifkan Mading
- Advertisement -

Dijelaskan, jika mengandalkan modal dari daerah, prosesnya akan panjang. Sebab, setiap uang yang dikeluarkan pemerintah harus dipertanggungjawabkan sesuai regulasi yang ada. ”Intinya, rencana ini harus didasari dengan pertimbangan yang benar-benar matang. Tujuannya, agar perusahaan di Sampang bisa lebih maju,” tandasnya. (jun/yan)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/