SAMPANG – Setiap bulan, 21 puskesmas di Sampang menerima dana kapitasi dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Total dana kapitasi yang diterima sejak Januari hingga Maret sebesar Rp 11,5 miliar.
Kasi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Subagyo mewakili Plt Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi membenarkan hal tersebut. Setiap bulan, dana kapitasi yang diterima lebih dari Rp 3,8 miliar.
Menurut Subagyo, dana kapitasi yang dikucurkan kepada puskesmas tersebut untuk biaya operasional dan Jasa Pelayanan (Jaspel). “Rinciannya 60 persen untuk jaspel dan 40 persen operasional,” lanjutnya.
Dijelaskan, dana kapitasi yang dikucurkan setiap bulannya tidak menentu. “Kalau kinerja puskesmasnya bagus, akan mendapatkan nilai terbaik. Dana kapitasi yang diterima pasti full,” jelasnya.
Ditambahkan, ada beberapa puskesmas yang dinilai bagus mengelola dana kapitasi. “Salah satunya Puskesmas Tanjung, Torjun, Jrengik, Sreseh, Kedungdung, Jrengoan, Tambelangan dan Batulengir,” imbuhnya. (Moh Iqbal)
SAMPANG – Setiap bulan, 21 puskesmas di Sampang menerima dana kapitasi dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Total dana kapitasi yang diterima sejak Januari hingga Maret sebesar Rp 11,5 miliar.
Kasi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Subagyo mewakili Plt Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi membenarkan hal tersebut. Setiap bulan, dana kapitasi yang diterima lebih dari Rp 3,8 miliar.
Menurut Subagyo, dana kapitasi yang dikucurkan kepada puskesmas tersebut untuk biaya operasional dan Jasa Pelayanan (Jaspel). “Rinciannya 60 persen untuk jaspel dan 40 persen operasional,” lanjutnya.
Dijelaskan, dana kapitasi yang dikucurkan setiap bulannya tidak menentu. “Kalau kinerja puskesmasnya bagus, akan mendapatkan nilai terbaik. Dana kapitasi yang diterima pasti full,” jelasnya.
Ditambahkan, ada beberapa puskesmas yang dinilai bagus mengelola dana kapitasi. “Salah satunya Puskesmas Tanjung, Torjun, Jrengik, Sreseh, Kedungdung, Jrengoan, Tambelangan dan Batulengir,” imbuhnya. (Moh Iqbal)
