SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Perhatian pemerintah kepada Dewan Kesenian Sampang (DKS) belum maksimal. Indikasinya, perkumpulan para pegiat seni di Kota Bahari itu belum memiliki aktivitas yang jelas. Legislatif pun minta dinas pemuda olahraga kebudayaan dan pariwisata (disporabudpar) turun tangan dan memperjelas status DKS.
Anggota Komisi IV DPRD Sampang Moh. Iqbal Fathoni mengatakan, keberadaan DKS seperti mati suri. Sudah dibentuk, tapi sampai saat ini tak kunjung dilantik. Dia menyarankan dinas terkait segera mengumpulkan pengurus DKS. ”Disporabudpar harus mengumpulkan para seniman. Harus sama-sama menurunkan ego kalau benar-benar menginginkan DKS,” katanya.
Moh. Iqbal Fathoni menuturkan, disporabudpar dan DKS tidak boleh sama-sama merasa benar dan mengedepankan ego. Sebaliknya, harus intens berkomunikasi. ”Saran saya, disporabudpar bisa menanyakan apakah pengurus DKS yang ada saat ini mau melanjutkan atau sebaliknya. Informasinya, bulan ini disporabudpar akan bertemu dengan DKS,” imbuh legislator asal Kecamatan Kedungdung itu.
Kabid Kebudayaan Disporabudpar Sampang Ibni Abdi Rahman menyampaikan, pihaknya sudah melakukan silaturahmi dengan para pegiat seni. Termasuk seniman yang menjadi pengurus DKS saat ini. ”Saat ini kami mulai membangun komunikasi dengan para seniman. Selanjutnya, kita mengumpulkan untuk merembuk kelanjutan DKS,” paparnya. (za/yan)