SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang berkomitmen meningkatkan infrastruktur. Itu semua sebagai salah satu langkah untuk ikut meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Pekerjaan peningkatan Jembatan Parajin pada ruas Desa Pangilen–Banyumas sudah tuntas. Jembatan sepanjang 36 meter dan lebar 3 meter tersebut kini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Plt Kepala DPUPR Sampang Muhammad Zis menyatakan, jembatan tersebut awalnya sudah ada bangunan fisiknya. Namun, keberadaannya sangat mengkhawatirkan saat dilalui masyarakat. Terutama kendaraan roda empat.
Atas dasar itu, pihaknya hadir dengan melakukan peningkatan jembatan. Sebab, keberadaannya sangat dibutuhkan warga. Kegiatan itu dianggarkan tahun ini. ”Kalau jembatan yang lama itu mobil tidak bisa lewat. Kalau sekarang sudah mulus dan bisa dilalui mobil,” katanya.
Pembangunan jembatan tersebut menggunakan APBD Sampang 2021. Total anggaran yang digunakan Rp 2.000.740.000. Alasan pembangunan jembatan itu untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Dengan infrastruktur yang memadai, secara tidak langsung perekonomian dan mobilitas masyarakat akan meningkat. ”Diharapkan bisa meningkatkan ekonomi dan mempermudah mobilisasi masyarakat,” ucap Zis.
Zis menyampaikan, peningkatan jembatan tersebut sudah selesai Oktober. Kualitas pengerjaan sesuai dengan kontrak. Hal itu dipastikan setelah dirinya neninjau langsung ke lokasi jembatan bersama tokoh masyarakat. Termasuk melibatkan kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas serta pegawai DPUPR. ”Untuk pekerjaannya sudah selesai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” terangnya.
Zis juga mengungkapkan, tahun ini pihaknya membangun enam jembatan di beberapa kecamatan. Empat jembatan sudah selesai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sedangkan sisanya masih dikerjakan. Namun, progresnya sudah mencapai 90 persen. ”Yang jelas, setiap program pekerjaan akan kami maksimalkan,” ucapnya.
Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sampang akan terus dimaksimalkan, namun secara bertahap. Sebab, ketersediaan anggaran di masa pandemi Covid-19 ini terbatas. ”Yang belum dibangun tahun ini akan kami tuntaskan tahun berikutnya,” tutup Zis.