SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Pembangunan jalan lingkar selatan di Sampang segera dibangun. Jalur yang melintasi satu kelurahan dan tiga desa itu bakal dibangun sepanjang 7 kilometer dengan lebar 12 meter. Jalan itu ditarget selesai tahun depan.
Bupati Sampang Slamet Junaidi didampingi Wabup Abdullah Hidayat meninjau langsung ke lokasi kemarin (7/10). Rombongan mengendarai mobil offroad. Start dari Kelurahan Karang Dalem, Kecamatan Kota Sampang dan berakhir di Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sampang Mohammad Zis juga hadir pada kesempatan itu.
Jalur masih cukup terjal untuk dilalui kendaraan. Kedatangan bupati dan wabup untuk memastikan patok-patok pembatas untuk lahan pembangunan sudah siap. Jalan itu melintasi Kelurahan Karang Dalem, Desa Paterongan, Desa Aeng Sareh, dan Desa Pangongsean.
Bupati Slamet Junaidi menyampaikan, pembangunan jalan lingkar selatan telah diwacanakan sejak 2007. Melalui berbagai tahapan, pembebasan lahan tuntas 2020. Pembangunan akan dimulai tahun ini dan ditarget selesai 2022.
Anggaran pembangunan disiapkan sekitar Rp 200 miliar. Orang nomor satu di Sampang itu menyebut, jalan lingkar selatan akan diperuntukkan kendaraan besar. Dengan begitu, lalu lintas di jantung kota lebih kondusif.
Jalur ini akan tersambung langsung dengan jalur poros provinsi. Dengan demikian, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Sampang. Bupati meminta pihak pelaksana bisa bekerja profesional dan menghasilkan pekerjaan berkualitas. ”Nanti jalur ini juga akan dibangun beberapa jembatan,” jelasnya.
SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Pembangunan jalan lingkar selatan di Sampang segera dibangun. Jalur yang melintasi satu kelurahan dan tiga desa itu bakal dibangun sepanjang 7 kilometer dengan lebar 12 meter. Jalan itu ditarget selesai tahun depan.
Bupati Sampang Slamet Junaidi didampingi Wabup Abdullah Hidayat meninjau langsung ke lokasi kemarin (7/10). Rombongan mengendarai mobil offroad. Start dari Kelurahan Karang Dalem, Kecamatan Kota Sampang dan berakhir di Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sampang Mohammad Zis juga hadir pada kesempatan itu.
Jalur masih cukup terjal untuk dilalui kendaraan. Kedatangan bupati dan wabup untuk memastikan patok-patok pembatas untuk lahan pembangunan sudah siap. Jalan itu melintasi Kelurahan Karang Dalem, Desa Paterongan, Desa Aeng Sareh, dan Desa Pangongsean.
Bupati Slamet Junaidi menyampaikan, pembangunan jalan lingkar selatan telah diwacanakan sejak 2007. Melalui berbagai tahapan, pembebasan lahan tuntas 2020. Pembangunan akan dimulai tahun ini dan ditarget selesai 2022.
Anggaran pembangunan disiapkan sekitar Rp 200 miliar. Orang nomor satu di Sampang itu menyebut, jalan lingkar selatan akan diperuntukkan kendaraan besar. Dengan begitu, lalu lintas di jantung kota lebih kondusif.
Jalur ini akan tersambung langsung dengan jalur poros provinsi. Dengan demikian, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Sampang. Bupati meminta pihak pelaksana bisa bekerja profesional dan menghasilkan pekerjaan berkualitas. ”Nanti jalur ini juga akan dibangun beberapa jembatan,” jelasnya.
