SAMPANG – Dalam tiga bulan, jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sampang yang meninggal di luar negeri cukup banyak. Buktinya, sejak Mei sampai Juli ada 40 TKI meninggal di perantauan.
Kasi Penempatan Tenaga Kerja Diskumenaker Sampang membenarkan hal tersebut. “40 TKI asal Sampang itu meninggal saat bekerja di luar negeri,” katanya.
Dijelaskan, TKI yang meninggal mayoritas berangkat melalui jalur tidak resmi atau ilegal. “Saat berangkat ke luar negeri, tidak mengecek kesehatannya,” jelas Agus Sumarso.
Sesampai di luar negeri, kata Agus Sumarso para TKI yang meninggal dijemput sendiri oleh keluarganya. “Kebetulam, rata-rata TKI itu dari kalangan keluuarga mampu,” terangnya.
Agus Sumarso berharap masyarakat yang akan menjadi TKI berangkat lewat jalur resmi. “Ketika TKI meninggal, perusahaan yang menanguni akan memberi tunjangan kurang lebih Rp 80 juta,” pungkasnya. (Moh Iqbal)