SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Informasi kelulusan siswa SMA 2021/2022 telah diumumkan Kamis (5/5). Pemerintah mengatur agar pengumuman ini disampaikan via daring tanpa mendatangkan siswa ke sekolah. Namun, pemerintah khawatir mereka berkonvoi dan coret-coret seragam besok (9/5).
Sebanyak 3.741 siswa kelas XII SMA di Sampang dinyatakan lulus. Ribuan siswa itu berasal dari 79 sekolah negeri dan swasta. Sebanyak 10 lembaga negeri dan 69 lembaga swasta.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sampang Ali Afandi menyampaikan, jadwal pengumuman kelulusan siswa kelas akhir diumumkan sesuai ketentuan kementerian. Teknis pengumuman disampaikan via daring. Sekolah bisa memanfaatkan laman sekolah maupun media sosial lain seperti WhatsApp. ”Paling penting itu tidak mendatangkan siswa ke sekolah,” jelasnya.
Jadwal pengumuman berbarengan dengan hari libur Lebaran. Sementara ini tidak ada perayaan kelulusan berlebihan. Seperti coret-coret seragam dan konvoi kendaraan yang cenderung melanggar ketertiban lalu lintas.
Namun, Ali Afandi masih mengkhawatirkam perayaan pada hari pertama masuk setelah libur Lebaran besok (9/5). Pihak sekolah diminta aktif menekan agar siswa tidak merayakan kelulusan seperti yang tidak diinginkan. Lebih mengawasi sebagai bentuk pencegahan awal kepada siswa.
”Kami khawatir siswa itu tidak datang ke sekolah. Tapi, berkumpul sendiri dan langsung konvoi atau coret-coret seragam,” kata Ali. (jun/luq)
SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Informasi kelulusan siswa SMA 2021/2022 telah diumumkan Kamis (5/5). Pemerintah mengatur agar pengumuman ini disampaikan via daring tanpa mendatangkan siswa ke sekolah. Namun, pemerintah khawatir mereka berkonvoi dan coret-coret seragam besok (9/5).
Sebanyak 3.741 siswa kelas XII SMA di Sampang dinyatakan lulus. Ribuan siswa itu berasal dari 79 sekolah negeri dan swasta. Sebanyak 10 lembaga negeri dan 69 lembaga swasta.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sampang Ali Afandi menyampaikan, jadwal pengumuman kelulusan siswa kelas akhir diumumkan sesuai ketentuan kementerian. Teknis pengumuman disampaikan via daring. Sekolah bisa memanfaatkan laman sekolah maupun media sosial lain seperti WhatsApp. ”Paling penting itu tidak mendatangkan siswa ke sekolah,” jelasnya.
Jadwal pengumuman berbarengan dengan hari libur Lebaran. Sementara ini tidak ada perayaan kelulusan berlebihan. Seperti coret-coret seragam dan konvoi kendaraan yang cenderung melanggar ketertiban lalu lintas.
Namun, Ali Afandi masih mengkhawatirkam perayaan pada hari pertama masuk setelah libur Lebaran besok (9/5). Pihak sekolah diminta aktif menekan agar siswa tidak merayakan kelulusan seperti yang tidak diinginkan. Lebih mengawasi sebagai bentuk pencegahan awal kepada siswa.
”Kami khawatir siswa itu tidak datang ke sekolah. Tapi, berkumpul sendiri dan langsung konvoi atau coret-coret seragam,” kata Ali. (jun/luq)
