25.1 C
Madura
Friday, March 24, 2023

Dinkes Perbolehkan Posyandu Beroperasi

SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Pos pelayanan terpadu (posyandu) tidak normal sejak Covid-19 menyebar di Sampang. Pemkab Sampang menghentikan sementara pelayanan posyandu sejak April. Kini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang membolehkan posyandu beroperasi lagi.

Plt Kasi Promkes Dinkes Sampang Siti Aisyah menyampaikan, beberapa bulan terakhir pelayanan posyandu sengaja dihentikan sementara. Hal itu berkaitan dengan masifnya persebaran virus korona. Jika tidak dihentikan, pelayanan posyandu dikhawatirkan akan menjadi klaster baru.

”Ditutup sementara itu untuk memutus mata rantai persebaran. Sebab, dalam pelaksanaan posyandu pasti berkerumun,” ucapnya kemarin (5/8).

Saat ini dinkes memberikan kelonggaran terkait pelayanan posyandu. Puskesmas diperbolehkan menggelar posyandu dengan beberapa pertimbangan. Di antaranya, di daerah tersebut masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Peningkatan kasus atau stasus zona di daerah juga menjadi salah satu pertimbangan.

Baca Juga :  Tangkal Stunting, Dinkes Canangkan E-Buhari

Kondisi sosial masyarakat juga harus diperhatikan. Tenaga dan kader posyandu juga harus siap untuk memberikan pelayanan. ”Meski sudah masuk zona hijau, tapi tenaganya tidak siap, maka tidak boleh dilanjutkan,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya meminta kepada semua puskesmas untuk mematangkan persiapan sebelum pelayanan posyandu dibuka. Koordinasi dengan tenaga dan kader posyandu serta kepala desa (Kades) dan kecamatan harus diperhatikan. Sebab, mereka yang lebih paham kondisi di daerah masing-masing.

Kendati begitu, Dinkes Sampang memberikan pilihan bagi puskesmas yang belum bisa membuka kegiatan posyandu. Salah satu caranya, dengan memberikan pelayanan kunjung rumah atau janji temu. Masyarakat yang ingin melakukan imunisasi bisa dikunjungi di rumah atau janjian di puskesmas dengan petugas.

Baca Juga :  Informasi Peta Covid-19 Satu Pintu

”Ada sebagian puskesmas yang melaksanakan posyandu. Tapi, ada juga yang belum buka. Kita pasrahkan ke puskesmasnya,” jelas perempuan yang akrab disapa Is tersebut.

Kepala Puskesmas Banyuanyar Indah Nur Susanti menyampaikan, pihaknya sudah memulai kegiatan posyandu sejak awal bulan ini. Kegiatan dimulai dengan memperhatikan protokol kesehatan. Yakni, memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.

Pihaknya membagi satu posyandu menjadi 3 titik lokasi untuk menghindari kerumunan. Pihaknya juga menjadwal masyarakat yang akan mengikuti posyandu. Dengan begitu, masyarakat tidak berkerumun di satu lokasi. ”Agustus mulai lagi tanpa mengabaikan protokol,” tandasnya. (bil)

SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Pos pelayanan terpadu (posyandu) tidak normal sejak Covid-19 menyebar di Sampang. Pemkab Sampang menghentikan sementara pelayanan posyandu sejak April. Kini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang membolehkan posyandu beroperasi lagi.

Plt Kasi Promkes Dinkes Sampang Siti Aisyah menyampaikan, beberapa bulan terakhir pelayanan posyandu sengaja dihentikan sementara. Hal itu berkaitan dengan masifnya persebaran virus korona. Jika tidak dihentikan, pelayanan posyandu dikhawatirkan akan menjadi klaster baru.

”Ditutup sementara itu untuk memutus mata rantai persebaran. Sebab, dalam pelaksanaan posyandu pasti berkerumun,” ucapnya kemarin (5/8).


Saat ini dinkes memberikan kelonggaran terkait pelayanan posyandu. Puskesmas diperbolehkan menggelar posyandu dengan beberapa pertimbangan. Di antaranya, di daerah tersebut masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Peningkatan kasus atau stasus zona di daerah juga menjadi salah satu pertimbangan.

Baca Juga :  Bagas Bidik Medali Kejurprov

Kondisi sosial masyarakat juga harus diperhatikan. Tenaga dan kader posyandu juga harus siap untuk memberikan pelayanan. ”Meski sudah masuk zona hijau, tapi tenaganya tidak siap, maka tidak boleh dilanjutkan,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya meminta kepada semua puskesmas untuk mematangkan persiapan sebelum pelayanan posyandu dibuka. Koordinasi dengan tenaga dan kader posyandu serta kepala desa (Kades) dan kecamatan harus diperhatikan. Sebab, mereka yang lebih paham kondisi di daerah masing-masing.

Kendati begitu, Dinkes Sampang memberikan pilihan bagi puskesmas yang belum bisa membuka kegiatan posyandu. Salah satu caranya, dengan memberikan pelayanan kunjung rumah atau janji temu. Masyarakat yang ingin melakukan imunisasi bisa dikunjungi di rumah atau janjian di puskesmas dengan petugas.

Baca Juga :  Balai Diklat Kekurangan Tenaga Medis
- Advertisement -

”Ada sebagian puskesmas yang melaksanakan posyandu. Tapi, ada juga yang belum buka. Kita pasrahkan ke puskesmasnya,” jelas perempuan yang akrab disapa Is tersebut.

Kepala Puskesmas Banyuanyar Indah Nur Susanti menyampaikan, pihaknya sudah memulai kegiatan posyandu sejak awal bulan ini. Kegiatan dimulai dengan memperhatikan protokol kesehatan. Yakni, memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.

Pihaknya membagi satu posyandu menjadi 3 titik lokasi untuk menghindari kerumunan. Pihaknya juga menjadwal masyarakat yang akan mengikuti posyandu. Dengan begitu, masyarakat tidak berkerumun di satu lokasi. ”Agustus mulai lagi tanpa mengabaikan protokol,” tandasnya. (bil)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

Kafe Mami Muda Ludes Dilalap Api

/