21.4 C
Madura
Monday, March 27, 2023

Ditarget Tuntas Akhir 2022

Proyek Pembangunan JLS Butuh Rp 204,5 Miliar

SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang tahun ini sedang membangun jalan lingkar selatan (JLS). Anggaran yang disiapkan untuk megaproyek itu mencapai Rp 204,5 miliar. Saat ini proyek itu masih dalam tahap pemasangan tiang penyangga.

JLS memiliki panjang sekitar 7,4 kilometer dengan lebar jalan 12 meter. Jalan alternatif itu nantinya akan melewati Desa Aeng Sareh dan Kelurahan Karang Dalem, Kecamatan Kota Sampang. Serta Desa Patarongan dan Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun.

Jalur alternatif itu nantinya akan dilalui kendaraan berat. Sehingga, arus kendaraan yang akan masuk ke kota bisa terpecah dan diarahkan ke JLS.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang Muhammad Zis mengatakan, JLS sudah direncanakan sejak 2007 lalu. Namun, baru diwujudkan tahun ini. ”Sebab, untuk mewujudkannya tidak mudah. Tahapan dan proses yang dilalui cukup panjang,” katanya.

Baca Juga :  Pangelen Dinobatkan Sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Tahapan yang dilalui mulai dari perencanaan, pembebasan lahan, hingga pembangunan. Kegiatan pembebasan lahan sudah tuntas sejak 2020. ”Pembebasan dilakukan secara bertahap sejak 2017. Saya lupa luas lahan yang dibebaskan,” katanya.

Zis menyampaikan, proyek pembangunan JLS membutuhkan dana Rp 204,5 miliar. Karena pemkab tidak mampu untuk membiayainya, maka meminjam uang melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN). ”Termasuk, memulihkan ekonomi di Sampang,” ucapnya.

Dijelaskan, pengerjaan proyek pembangunan JLS dilakukan secara multiyear dan dimulai sejak 2021. Jika tidak ada kendala, proyek tersebut ditargetkan tuntas pada akhir 2022 nanti.

”Pengerjaan dimulai Desember tahun lalu. Saat itu menghabiskan dana Rp 30 miliar. Tahun ini pekerjaannya dilanjutkan,” terang Zis.

Baca Juga :  Bupati Branding Produk Lokal di Kancah Nasional

Sebelumnya, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengatakan, proyek pembangunan JLS tersebut merupakan salah satu program prioritasnya. Sebab, proyek itu sudah lama direncanakan namun tidak kunjung direalisasikan.

”JLS itu jalur alternatif. Kendaraan berat dan berukuran besar tidak lagi melewati wilayah perkotaan,” tegas orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sampang yang akrab disapa Haji Idi itu. (iqb/yan)

SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang tahun ini sedang membangun jalan lingkar selatan (JLS). Anggaran yang disiapkan untuk megaproyek itu mencapai Rp 204,5 miliar. Saat ini proyek itu masih dalam tahap pemasangan tiang penyangga.

JLS memiliki panjang sekitar 7,4 kilometer dengan lebar jalan 12 meter. Jalan alternatif itu nantinya akan melewati Desa Aeng Sareh dan Kelurahan Karang Dalem, Kecamatan Kota Sampang. Serta Desa Patarongan dan Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun.

Jalur alternatif itu nantinya akan dilalui kendaraan berat. Sehingga, arus kendaraan yang akan masuk ke kota bisa terpecah dan diarahkan ke JLS.


Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang Muhammad Zis mengatakan, JLS sudah direncanakan sejak 2007 lalu. Namun, baru diwujudkan tahun ini. ”Sebab, untuk mewujudkannya tidak mudah. Tahapan dan proses yang dilalui cukup panjang,” katanya.

Baca Juga :  Kemenag Sebut Pelaku Penyebar Hoaks Bupati Sampang Tidak Mau Pegang HP

Tahapan yang dilalui mulai dari perencanaan, pembebasan lahan, hingga pembangunan. Kegiatan pembebasan lahan sudah tuntas sejak 2020. ”Pembebasan dilakukan secara bertahap sejak 2017. Saya lupa luas lahan yang dibebaskan,” katanya.

Zis menyampaikan, proyek pembangunan JLS membutuhkan dana Rp 204,5 miliar. Karena pemkab tidak mampu untuk membiayainya, maka meminjam uang melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN). ”Termasuk, memulihkan ekonomi di Sampang,” ucapnya.

Dijelaskan, pengerjaan proyek pembangunan JLS dilakukan secara multiyear dan dimulai sejak 2021. Jika tidak ada kendala, proyek tersebut ditargetkan tuntas pada akhir 2022 nanti.

- Advertisement -

”Pengerjaan dimulai Desember tahun lalu. Saat itu menghabiskan dana Rp 30 miliar. Tahun ini pekerjaannya dilanjutkan,” terang Zis.

Baca Juga :  Masih Terealisasi 22 Persen, Proyek Pasar Margalela Diawasi Ketat TP4D

Sebelumnya, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengatakan, proyek pembangunan JLS tersebut merupakan salah satu program prioritasnya. Sebab, proyek itu sudah lama direncanakan namun tidak kunjung direalisasikan.

”JLS itu jalur alternatif. Kendaraan berat dan berukuran besar tidak lagi melewati wilayah perkotaan,” tegas orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sampang yang akrab disapa Haji Idi itu. (iqb/yan)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/