SAMPANG – Pekerjaan Proyek Pembangunan dan revitalisasi Pasar Margalela tahap II dengan anggaran Rp 5,7 miliar masih berlangsung. Hingga Kamis (4/10) progres pengerjaannya baru 22 persen. Sehingga, pembangunan itu menjadi atensi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Sampang.
Ketua TP4D Kejari Sampang Joko Suharyanto mengungkapkan pengawalan yang dilakukan timnya di bagian administrasi. Pihaknya akan meminta laporan secara berkala dari pihak pelaksana mengenai progres pekerjaannya. Disebutkan, jika progres pengerjaan proyek itu masih 22 persen.
”Termin pertama itu akan cair jika pekerjaan sampai empat puluh persen. Makanya, termin pertama kami datangkan tim ahli,” katanya Kamis (4/10).
Menurut Joko, ada empat termin dalam mencairkan anggaran proyek tersebut. Yakni, uang muka 10 persen pada pencairan awal, kemudian 40 persen termin kedua, termin ketiga 40 persen. Terakhir, termin keempat yaitu 10 persen untuk pemeliharaan.
”Jika pekerjaan tidak sampai target setelah dicek oleh tim ahli, kami akan rekomendasikan untuk dipenuhi dulu pencapaian progres pekerjaannya,” jelasnya.
Joko meminta, seluruh pelaksana proyek mengerjakan sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB). TP4D melakukan pengecekan secara detail terhadap progres pekerjaan yang sudah diselesaikan.
”Sementara ini, yang minta pendampingan kepada kami Pasar Margalela dan pembangunan paviliun di RSUD Mohammad Zyn,” terangnya. Pj Bupati Sampang Jonathan Judianto juga berharap proyek pembangunan Pasar Margalela dikerjakan sesuai ketentuan dan aturan main yang tertuang dalam kontrak. Pihaknya juga akan terus memonitor progres pelaksanaan proyek di Kota Bahari.
”Kerjakan dengan benar, perhatikan kualitas, bikin masyarakat Sampang tersenyum dengan hasil pekerjaannya,” imbaunya.