SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Proses lelang tujuh kursi eselon II-B di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang tersendat. Hal itu setelah tahap seleksi kompetensi bidang (SKB) ditunda karena terdapat peserta positif Covid-19. Hingga saat ini panitia seleksi kabupaten (panselkab) belum menentukan tahapan seleksi akan dilanjutkan.
Ketua Panselkab Yuliadi Setiyawan menyampaikan, tahapan lelang eselon II-B sudah masuk pada seleksi kompetensi manajerial. Tahap tersebut dilakukan oleh tim asesmen BKD Jawa Timur. Namun, pihaknya belum mengetahui hasil asesmen tersebut.
Jika melihat jadwal, seharusnya pelaksanaan seleksi kompetensi bidang digelar 23–25 Juni. Seleksi kompetensi bidang diisi dengan presentasi makalah uji gagasan dan wawancara. Namun, tidak terlaksana karena terdapat dua peserta yang terpapar Covid-19.
”Sekarang bolanya ada di KASN. Proses asesmen kita laporkan ke KASN, khawatir ada kesalahan,” katanya kemarin (4/7).
Wawan mengakui pihaknya belum menentukan jadwal pelaksanaan seleksi kompetensi bidang. Padahal, peserta lelang yang terpapar sudah sembuh. Dia beralasan masih menunggu rekomendasi dari KASN untuk melanjutkan proses seleksi.
”Jika proses asesmen dinilai sudah sesuai ketentuan, maka rekomendasi KASN dilanjutkan. Selanjutnya tinggal wawancara sama panselkab,” paparnya.
Saat ini koordinasi dengan KASN terganggu karena pemerintah pusat menerapkan PPKM darurat. Wawan mengaku belum mengetahui kapan rekomendasi dari KASN akan turun. Apalagi, pegawai yang membidangi saat ini dikabarkan terpapar Covid-19.
”Hasil asesmen akan menjadi acuan dalam me-ranking nilai masing-masing peserta lelang. Setiap jabatan akan diambil 3 besar,” tandasnya. (bil)
SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Proses lelang tujuh kursi eselon II-B di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang tersendat. Hal itu setelah tahap seleksi kompetensi bidang (SKB) ditunda karena terdapat peserta positif Covid-19. Hingga saat ini panitia seleksi kabupaten (panselkab) belum menentukan tahapan seleksi akan dilanjutkan.
Ketua Panselkab Yuliadi Setiyawan menyampaikan, tahapan lelang eselon II-B sudah masuk pada seleksi kompetensi manajerial. Tahap tersebut dilakukan oleh tim asesmen BKD Jawa Timur. Namun, pihaknya belum mengetahui hasil asesmen tersebut.
Jika melihat jadwal, seharusnya pelaksanaan seleksi kompetensi bidang digelar 23–25 Juni. Seleksi kompetensi bidang diisi dengan presentasi makalah uji gagasan dan wawancara. Namun, tidak terlaksana karena terdapat dua peserta yang terpapar Covid-19.
”Sekarang bolanya ada di KASN. Proses asesmen kita laporkan ke KASN, khawatir ada kesalahan,” katanya kemarin (4/7).
Wawan mengakui pihaknya belum menentukan jadwal pelaksanaan seleksi kompetensi bidang. Padahal, peserta lelang yang terpapar sudah sembuh. Dia beralasan masih menunggu rekomendasi dari KASN untuk melanjutkan proses seleksi.
”Jika proses asesmen dinilai sudah sesuai ketentuan, maka rekomendasi KASN dilanjutkan. Selanjutnya tinggal wawancara sama panselkab,” paparnya.
Saat ini koordinasi dengan KASN terganggu karena pemerintah pusat menerapkan PPKM darurat. Wawan mengaku belum mengetahui kapan rekomendasi dari KASN akan turun. Apalagi, pegawai yang membidangi saat ini dikabarkan terpapar Covid-19.
- Advertisement -
”Hasil asesmen akan menjadi acuan dalam me-ranking nilai masing-masing peserta lelang. Setiap jabatan akan diambil 3 besar,” tandasnya. (bil)