SAMPANG-Pemberitaan mengenai Mattari, warga Sampang yang divonis bebas oleh Mahkamah Tinggi Shah Alam atas dakwaan melakukan pembunuhan terhadap orang Bangladesh viral di media sosial (medsos). Informasinya, Mattari berasal dari Jelgung, Kecamatan Robatal. Tapi saat ditelusuri RadarMadura.id, aparat desa setempat menyatakan Mattari bukan warga Desa Jelgung.
Mastuki, salah satu tokoh masyarakat Desa Jelgung kepada RadarMadura.id mengaku tidak mengenal Mattari. “Bukan warga sini (Jelgung, Red). Saya tahu semua warga sini. Tidak da yang namanya Mattari ini,” tegasnya sambil menunjuk foto Mattari yang disodorkan RadarMadura.id.
Sekretaris Desa (Sekdes) Jelgung Mohammad Zaini juga angkat bicara. Menurut dia, hingga saat ini tidak mengetahui sosok Mattari yang disebut-sebut berasal dari Jelgung. Dikhawatirkan, yang bersangkutan bukan dari Jelgung tapi mengaku dari desanya. “Saya tidak tahu dan tidak kenal Mattari,” tuturnya.
Saat RadarMadura.id menanyakan kembali apakah Mohammad Zaini yakin Mattari bukan warga desa, pria berkumis tipis itu menegaskan bahwa Mattari bukan warga Jelgung. “Saya sudah menelfon semua aparat di desa saya. Mereka tidak tahu Mattari. Yakin saja dia (Mattari, Red( bukan warga saya,” tandasnya. (rm3)