SAMPANG – Jatah bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) anak usia sekolah tahap empat belum bisa dinikmati keluarga penerima manfaat (KPM). Pasalnya, pemerintah belum mencairkan bantuan sosial tersebut.
Penerima PKH anak usia sekolah di Sampang mencapai 73.440 KPM. Tiap penerima mendapat jatah Rp 266.350 untuk tahap keempat. Dengan demikian, total dana bantuan yang belum dicarikan mencapai Rp 19.560.744.000.
Hal itu disampaikan Kabid Bantuan Sosial dan Perlindungan Sosial Dinsos Sampang Syamsul Hidayat Jumat (2/11). Dia mengatakan, bantuan untuk PKH tahap empat diperkirakan cair pada pertengahan bulan ini.
Menurut dia, nominalnya Rp 266.350 tiap penerima. ”Belum dicairkan, mungkin pertengahan bulan hingga akhir bulan, bulan ini pokoknya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ada perubahan pada besaran bantuan tahap empat. Sebelumnya KPM mendapat Rp 390.000. Namun, mulai tahun ini pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran yang disampaikan melalui surat edaran pada 26 September menjadi Rp 266.350 tiap penerima.
Dengan demikian, ada pengurangan hingga Rp 123.650 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. ”Pencairan langsung ke rekening masing-masing KPM. Kami tak ikut campur. Total yang diterima KPM tahun ini Rp 1.766.350,” katanya.
Menurut dia, setiap tahun penerima PKH untuk anak usia sekolah selalu bertambah. ”Banyak yang belum tepat sasaran. Kami tidak bisa berbuat banyak. Sebab, data turun langsung dari pusat, bukan dari kami,” paparnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Sampang Maniri berharap bantuan tersebut segera dicairkan. Selain itu, dinsos segera mengevaluasi data PKH untuk anak usia sekolah tersebut jika banyak yang tak tepat sasaran.
”Data itu kan bisa dievaluasi. Karena yang mengetahui kondisi di lapangan adalah pemerintah daerah, segera dievaluasi ke pemerintah pusat jika ada temuan,” sarannya.