21.5 C
Madura
Wednesday, June 7, 2023

Bawa Dua Sampel Swab Tim Gugus Tugas Pemprov saat Supervisi di Sampang

SAMPANG – Tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendatangi Sampang pekan lalu. Mereka melakukan supervisi untuk memastikan penanganan Covid-19 di Kota Bahari sesuai dengan protokol apa tidak.

Saat itu tim gugus tugas menemukan sampel swab tenggorokan pasien yang mengarah pada gejala Covid-19 yang belum dikirim ke provinsi dan Balitbangkes Jakarta. Lalu, tim tersebut membawa sendiri dua sampel tersebut untuk diuji di Surabaya dan Jakarta.

Tim Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Sampang Agus Mulyadi mengatakan, kedatangan Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim pada Selasa (28/4) lalu untuk melihat prosedur rapid test dan pengambilan sampel swab tenggorokan di Sampang. Prosesnya sudah sesuai dengan protokol kesehatan.

Berkenaan dengan dua sampel swab tenggorokan yang dibawa Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Agus menjelaskan, sampel swab tenggorokan diambil satu hari sebelumnya. Yakni, pada Senin (27/4).

Seharusnya, kata Agus, sampel swab tenggorokan memang dikirim sehari setelah diambil. ”Memang waktunya dikirim. Mau dikirim hari Selasanya, kebetulan ada tim dari provinsi,” kata Agus kemarin (3/5).

Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sampang Moh. Djuwardi tidak banyak memberikan komentar terkait sampel swab tenggorokan tersebut. ”Kan sudah dibawa oleh tim toh. Iya dari provinsi,” katanya kemarin.

Baca Juga :  Aurora Berlianda Khazafani Ingin Menginspirasi seperti Kartini

Hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil uji swab tersebut. Djuwardi meminta agar masyarakat bersabar menunggu hasil pemeriksaan swab dari Balitbangkes Jakarta. Sebab, prosesnya cukup lama.

”Kalau Jakarta itu lama. Kalau Surabaya cepat, tapi terkadang hasilnya beda. Kami tunggu saja hasilnya,” ujarnya.

Djuwardi mengaku tidak mengetahui jumlah sampel swab yang dibawa oleh tim gugus tugas provinsi. Dia menyarankan agar mengonfirmasi langsung pihak Tim Gugus Tugas Covid-19 Sampang.

Kepala diskominfo tersebut menyampaikan, kedatangan Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim tersebut untuk memastikan penanganan Covid-19 sesuai dengan protokol. Di antaranya, dilakukan pengecekan, yakni tempat screening di RSUD, tempat isolasi BLK, data sebaran, dan beberapa lokasi lainnya. ”Kami sudah menyiapkan semuanya, data-data, termasuk kesiapan fasilitas,” tegasnya.

Kelengkapan fasilitas penanganan Covid-19 di Sampang mendapatkan apresiasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim. Kota Bahari dinilai lebih lengkap daripada kabupaten lain.

Dia mencontohkan, dalam mendeteksi kedatangan masyarakat dari luar daerah sangat ketat dan rapi. Misalnya dengan mendirikan tiga posko di lokasi jalur utama menuju kabupaten lain. Masyarakat yang keluar dan masuk terpantau. Tidak semua kabupaten melakukan hal tersebut.

Baca Juga :  Pembinaan Kelompok Sadar Wisata Tak Maksimal

”Kabupaten yang lain sudah lampu kuning atau merah, belum ada posko. Kami masih hijau sudah menutup rapat. Itu salah satu yang diapresiasi,” tuturnya.

Begitu juga dengan fasilitas penunjang dalam merawat pasien yang berpotensi terpapar Covid-19 di RSUD. Pihak rumah sakit memiliki tempat karantina yang lokasinya terpisah dengan RSUD Sampang.

Direktur RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Titin Hamidah membenarkan kedatangan Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Selasa (28/4). Kedatangan mereka untuk melakukan supervisi terkait kesiapan RSUD dalam menangani pasien jika ada yang terpapar Covid-19.

Pihaknya berbenah setelah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan. Baik secara sistem, sumber daya manusia (SDM), dan sarana prasarana (sarpras). Termasuk juga membuat ruang isolasi di balai latihan kerja (BLK). Di samping itu, saat ini pihaknya sedang menyiapkan ruang isolasi.

”Tim gugus tugas menanyakan kesiapan kami, seperti bagaimana protokol penanganan. Ya, menurut mereka, protokol penanganan sudah sesuai dengan standar nasional,” klaimnya.

Disinggung terkait berapa jumlah hasil swab yang dibawa Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Titin mengaku tidak mengetahuinya. ”Saya tidak tahu kalau itu,” akunya. (bil)

 

SAMPANG – Tim Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendatangi Sampang pekan lalu. Mereka melakukan supervisi untuk memastikan penanganan Covid-19 di Kota Bahari sesuai dengan protokol apa tidak.

Saat itu tim gugus tugas menemukan sampel swab tenggorokan pasien yang mengarah pada gejala Covid-19 yang belum dikirim ke provinsi dan Balitbangkes Jakarta. Lalu, tim tersebut membawa sendiri dua sampel tersebut untuk diuji di Surabaya dan Jakarta.

Tim Kesehatan Gugus Tugas Covid-19 Sampang Agus Mulyadi mengatakan, kedatangan Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim pada Selasa (28/4) lalu untuk melihat prosedur rapid test dan pengambilan sampel swab tenggorokan di Sampang. Prosesnya sudah sesuai dengan protokol kesehatan.


Berkenaan dengan dua sampel swab tenggorokan yang dibawa Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Agus menjelaskan, sampel swab tenggorokan diambil satu hari sebelumnya. Yakni, pada Senin (27/4).

Seharusnya, kata Agus, sampel swab tenggorokan memang dikirim sehari setelah diambil. ”Memang waktunya dikirim. Mau dikirim hari Selasanya, kebetulan ada tim dari provinsi,” kata Agus kemarin (3/5).

Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sampang Moh. Djuwardi tidak banyak memberikan komentar terkait sampel swab tenggorokan tersebut. ”Kan sudah dibawa oleh tim toh. Iya dari provinsi,” katanya kemarin.

Baca Juga :  Realisasi Program DAK SD 58 Persen

Hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil uji swab tersebut. Djuwardi meminta agar masyarakat bersabar menunggu hasil pemeriksaan swab dari Balitbangkes Jakarta. Sebab, prosesnya cukup lama.

- Advertisement -

”Kalau Jakarta itu lama. Kalau Surabaya cepat, tapi terkadang hasilnya beda. Kami tunggu saja hasilnya,” ujarnya.

Djuwardi mengaku tidak mengetahui jumlah sampel swab yang dibawa oleh tim gugus tugas provinsi. Dia menyarankan agar mengonfirmasi langsung pihak Tim Gugus Tugas Covid-19 Sampang.

Kepala diskominfo tersebut menyampaikan, kedatangan Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim tersebut untuk memastikan penanganan Covid-19 sesuai dengan protokol. Di antaranya, dilakukan pengecekan, yakni tempat screening di RSUD, tempat isolasi BLK, data sebaran, dan beberapa lokasi lainnya. ”Kami sudah menyiapkan semuanya, data-data, termasuk kesiapan fasilitas,” tegasnya.

Kelengkapan fasilitas penanganan Covid-19 di Sampang mendapatkan apresiasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim. Kota Bahari dinilai lebih lengkap daripada kabupaten lain.

Dia mencontohkan, dalam mendeteksi kedatangan masyarakat dari luar daerah sangat ketat dan rapi. Misalnya dengan mendirikan tiga posko di lokasi jalur utama menuju kabupaten lain. Masyarakat yang keluar dan masuk terpantau. Tidak semua kabupaten melakukan hal tersebut.

Baca Juga :  Bulan Puasa, Bupati dan Wabup Sampang Gencar Silaturahmi

”Kabupaten yang lain sudah lampu kuning atau merah, belum ada posko. Kami masih hijau sudah menutup rapat. Itu salah satu yang diapresiasi,” tuturnya.

Begitu juga dengan fasilitas penunjang dalam merawat pasien yang berpotensi terpapar Covid-19 di RSUD. Pihak rumah sakit memiliki tempat karantina yang lokasinya terpisah dengan RSUD Sampang.

Direktur RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Titin Hamidah membenarkan kedatangan Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Selasa (28/4). Kedatangan mereka untuk melakukan supervisi terkait kesiapan RSUD dalam menangani pasien jika ada yang terpapar Covid-19.

Pihaknya berbenah setelah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan. Baik secara sistem, sumber daya manusia (SDM), dan sarana prasarana (sarpras). Termasuk juga membuat ruang isolasi di balai latihan kerja (BLK). Di samping itu, saat ini pihaknya sedang menyiapkan ruang isolasi.

”Tim gugus tugas menanyakan kesiapan kami, seperti bagaimana protokol penanganan. Ya, menurut mereka, protokol penanganan sudah sesuai dengan standar nasional,” klaimnya.

Disinggung terkait berapa jumlah hasil swab yang dibawa Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Titin mengaku tidak mengetahuinya. ”Saya tidak tahu kalau itu,” akunya. (bil)

 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/