20.5 C
Madura
Friday, June 9, 2023

Anggaran Perbaikan Jalan Capai Ratusan Miliar

SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Pemerataan infrastruktur menjadi salah satu prioritas program pembangunan Pemkab Sampang tahun depan. Salah satu alasannya, perbaikan akses jalan untuk menopang pemulihan ekonomi. Hal itu sesuai rancangan APBD TA 2022.

Misalnya, bidang jalan dan jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang dalam rancangan APBD 2022 mendapat pagu anggaran sebesar Rp 177 miliar. Plotting anggaran tertinggi untuk pembangunan akses jalan lingkar selatan sebesar Rp 204,5 miliar.

Pembangunan akses jalan tersebut sebenarnya disiapkan sejak tahun ini dengan sistem multiyears hingga 2022. Sejumlah paket pekerjaan bakal digarap tahun depan. Di antaranya pelebaran radius tikungan Jalan Rajawali–Imam Ghazali dianggarkan Rp 1,5 miliar.

Baca Juga :  Gelar Pers Gathering, Bupati Ajak Jurnalis Bangun dan Majukan Sampang

Kemudian, perbaikan ruas Jalan Kodek–Nyiloh sepanjang 400 meter dengan lebar 4 meter yang dianggarkan Rp 1 miliar, ruas Jalan Gunung Rancak–Tobai Timur sepanjang 1,5 km dengan lebar 4,5 meter dianggarkan Rp 5 miliar, dan pembangunan saluran drainase di Jaksa Agung Suprapto sepanjang 300 meter dianggarkan Rp 2 miliar.

Ada pula 23 paket perbaikan jalan hasil musrenbang kabupaten 2019 yang dianggarkan Rp 13 miliar. Perbaikan infrastruktur jalan di tingkat kecamatan hingga desa tersebut sudah dua kali tertunda. Sebab, anggarannya terkena refocusing untuk penanganan Covid-19.

”Kalau 23 paket itu perencanaannya sejak 2019. Tapi karena ada refocusing mulai 2020 sampai 2021, akhirnya tidak bisa direalisasikan. Kami siapkan lagi untuk 2022,” jelas Kepala PUPR Sampang Mohammad Zis melalui Kabid Jalan dan Jembatan Hasan Mustofa.

Baca Juga :  Pembangunan 12 SMP Telan Rp 7 Miliar

Menurut dia, plotting anggaran tersebut merupakan usulan yang dituangkan dalam rancangan APBD 2022. Artinya, belum final karena APBD 2022 belum ditetapkan. Dia berharap postur anggaran tahun ini tidak lagi ada pemangkasan seperti dua tahun terakhir.

Dengan begitu, agenda yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan dengan maksimal. ”Semoga tahun ini tidak ada lagi refocusing anggaran agar tidak ada rencana program yang harus ditunda,” harapnya. 

SAMPANG, Jawa Pos Radar Madura – Pemerataan infrastruktur menjadi salah satu prioritas program pembangunan Pemkab Sampang tahun depan. Salah satu alasannya, perbaikan akses jalan untuk menopang pemulihan ekonomi. Hal itu sesuai rancangan APBD TA 2022.

Misalnya, bidang jalan dan jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sampang dalam rancangan APBD 2022 mendapat pagu anggaran sebesar Rp 177 miliar. Plotting anggaran tertinggi untuk pembangunan akses jalan lingkar selatan sebesar Rp 204,5 miliar.

Pembangunan akses jalan tersebut sebenarnya disiapkan sejak tahun ini dengan sistem multiyears hingga 2022. Sejumlah paket pekerjaan bakal digarap tahun depan. Di antaranya pelebaran radius tikungan Jalan Rajawali–Imam Ghazali dianggarkan Rp 1,5 miliar.


Baca Juga :  Busyro Janji Tuntaskan Pembangunan Jalan Kangean

Kemudian, perbaikan ruas Jalan Kodek–Nyiloh sepanjang 400 meter dengan lebar 4 meter yang dianggarkan Rp 1 miliar, ruas Jalan Gunung Rancak–Tobai Timur sepanjang 1,5 km dengan lebar 4,5 meter dianggarkan Rp 5 miliar, dan pembangunan saluran drainase di Jaksa Agung Suprapto sepanjang 300 meter dianggarkan Rp 2 miliar.

Ada pula 23 paket perbaikan jalan hasil musrenbang kabupaten 2019 yang dianggarkan Rp 13 miliar. Perbaikan infrastruktur jalan di tingkat kecamatan hingga desa tersebut sudah dua kali tertunda. Sebab, anggarannya terkena refocusing untuk penanganan Covid-19.

”Kalau 23 paket itu perencanaannya sejak 2019. Tapi karena ada refocusing mulai 2020 sampai 2021, akhirnya tidak bisa direalisasikan. Kami siapkan lagi untuk 2022,” jelas Kepala PUPR Sampang Mohammad Zis melalui Kabid Jalan dan Jembatan Hasan Mustofa.

Baca Juga :  Target Perbaikan Jembatan Galis Selesai Jumat

Menurut dia, plotting anggaran tersebut merupakan usulan yang dituangkan dalam rancangan APBD 2022. Artinya, belum final karena APBD 2022 belum ditetapkan. Dia berharap postur anggaran tahun ini tidak lagi ada pemangkasan seperti dua tahun terakhir.

- Advertisement -

Dengan begitu, agenda yang sudah direncanakan bisa dilaksanakan dengan maksimal. ”Semoga tahun ini tidak ada lagi refocusing anggaran agar tidak ada rencana program yang harus ditunda,” harapnya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/