SAMPANG – Pelabuhan Taddan pembangunannya sudah menyedot anggaran puluhan miliar. Namun hingga saat ini belum jelas kapan bisa beroperasi. Ditengarai hingga selasa (2/10) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) belum mengeluarkan izin operasional pelabuhan.
Padahal, seluruh kelengkapan persyaratan dokumen pengajuan izin operasional sudah lengkap. Tak pelak, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Branta Edy Kiswanto kecewa.
Pihaknya mengaku sudah siap untuk mengoperasionalkan salah satu pelabuhan yang akan menjadi masa depan bagi perekonomian jalur laut di Pulau Madura itu. Meski demikian, Edy menegaskan bahwa dalam keadaan emergency Pelabuhan Taddan akan dioperasikan.
”Kami sudah melengkapi semua persyaratannya. Maka dari itu, kami juga timbul pertanyaan, kecewa kalau pelabuhan itu tidak dioperasikan,” ungkap dia selasa (2/10).
Edy berharap izin operasional Pelabuhan Taddan segera dikeluarkan oleh Pemprov Jatim. Dengan demikian, pihaknya bisa segera mengoperasikan dan memanfaatkan Pelabuhan Taddan. ”Kami akan terus berkoordinasi supaya izin operasional ini bisa segera keluar,” ujarnya.
Di tempat terpisah, anggota Komisi II DPRD Sampang Syamsuddin juga berharap Pelabuhan Taddan bisa segera dioperasikan. ”Itu pelabuhan yang sangat strategis untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat Madura. Jadi segeralah dioperasikan. Saya rasa izin operasional ini tak sulit jika persyaratannya lengkap,” desaknya.