SAMPANG – Pemkab Sampang memiliki 24 pasar tradisional. Baik di perkotaan ataupun di sejumlah kecamatan. Akan tetapi tidak semua pasar memiliki fasilitas umum (fasum) yang memadai. Salah satunya Pasar Omben. Sampai saat ini tidak memiliki tempat parkir khusus.
Akibatnya, pasar ini sering langganan macet tiap hari pasaran. Seperti diungkapkan Iqbal, salah seorang pengunjung Pasar Omben kemarin (1/10). Menurutnya, pasar tersebut sering macet, terutama Kamis. ”Kalau setiap Kamis di sini pasti macet,” kata Iqbal.
Kasi Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Sampang Khotibul Umam mengakui bahwa pasar tersebut langganan macet. Tetapi, bukan berarti pihaknya tidak bekerja dengan baik. Sudah ada tim yang diturunkan ke lapangan setiap hari pasaran.
Tetapi ada faktor nonteknis yang menyebabkan kemacetan sulit terurai. Di antaranya, pedagang di pasar tersebut banyak yang menggelar dagangan di pinggir jalan raya. Akibatnya jalan semakin sempir. ”Banyak pedagang yang tumpah ke jalan raya. Kedua, tidak punya lahan parkir di sana,” tambahnya.
Pasar Omben berada di titik strategis. Pasar ini berada di jalan raya yang menghubungkan Sampang–Pamekasan untuk jalur tengah. Di samping itu, para wisatawan yang hendak berlibur ke Asta Batuampar juga melewati depan Pasar Omben.
”Kami dulu pernah ngasih imbauan, yakni tiap Kamis bus pariwisata yang hendak ke arah Batuampar jangan lewat ke arah Pasar Omben dari pukul 06.00–12.00,” terangnya.
Kepala Disperdagprin Wahyu Prihartono mengatakan tidak semua fasilitas pasar memadai. Tetapi, pihaknya akan terus berupaya agar sarana dan prasana pasar terus berbenah. Termasuk, penyediaan lahan parkir di masing-masing pasar tradisional. ”Pekerjaan rumah saya banyak. Ayo sambil dibantu,” katanya kepada sejumlah awak media.