SAMPANG – Pagu dana alokasi khusus (DAK) afirmasi untuk Sampang tahun ini sebesar Rp 42,8 miliar. Sayangnya, anggaran untuk lima program kegiatan itu dipangkas Rp 22,1 miliar. Saat ini tersisa Rp 20,7 miliar
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sampang Yuliadi Setiyawan mengatakan, hanya satu program kegiatan yang tidak terpangkas. Yakni, kesehatan KB di Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang.
Anggaran kegiatan itu tak terpangkas karena ada surat edaran dari Kementerian Kesehatan. ”Empat kegiatan DAK afirmasi tahun ini dipangkas seratus persen, tinggal satu kegiatan saja,” katanya kemarin (1/6).
Menurut Yuliadi, pemotongan atau refocusing anggaran tersebut sifatnya sementara. Sebab, jika pandemi Covid-19 berakhir, ada kemungkinan anggaran akan kembali ke pos masing-masing.
”Total yang di-refocusing itu kan capai seratus tiga puluh tujuh miliar. Jika nanti ada sisa yang tak terpakai, dikembalikan lagi ke pos semula,” jelasnya.
Anggaran yang dipotong itu untuk kegiatan pembangunan fisik, hibah, serta pengadaan barang dan jasa. Namun, untuk dana kegiatan di dinkes tidak terpangkas. ”Kegiatan kesehatan KB masih dalam proses realisasi,” imbuhnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sampang Fadol berjanji akan mengawasi dan memantau seluruh kegiatan di dinas kesehatan. Sebab, hanya anggaran kegiatan di dinkes yang banyak tak terpangkas.
”Realisasi kegiatan seluruh OPD akan dievaluasi secara periodik oleh tiap komisi sesuai mitra kerja,” tegasnya.
Untuk beberapa pekan ke depan, banggar DPRD akan fokus untuk mengevaluasi peruntukan dan penggunaan dana Covid-19 Rp 137 miliar. ”Kami fokus untuk evaluasi penggunaan dana covid ini, sudah terpakai berapa dan untuk apa,” tandasnya.